Marhaban ya Ramadhan Selamat Datang Bulan Suci Ramadhan
Marhaban ya ramadhan adalah sebuah ucapan jika kita bertemu di setiap tahun bertemu dengan bulan Ramadhan. Bulan suci penuh hikmah ini diwarnai dengan silaturahmi dan saling memafkan sesama muslim. Biasanya orang banyak sekali saling memafkan dengan banyak kata kiasan atau kata-kata mutiara seperti maafkan lahir dan batin atas semua kesalahan. Bulan penuh hikmah ini juga suka di sebut dengan bulan penh ampun karena amal ibadah setiap umat beragama islam akan di lipat gandakan. Marhaban ya Ramadhan berarti selamat datang bulan suci ramadhan. Ini menunjukan beberapa hari lagi menjelang  bulan suci ramadhan ini. Di bulan ini kita berpuasa selama sebulan menhan hawa nafsu, makan, minum dan banyak lagi apa saja yang membatalkan puasa.   Banyak hal yang membatalkan kita berpuasa antara lain; 1. makan dan minum

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمْ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنْ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنْ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ  

  … dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam…  Apabila ada yang makan dan minum karena lupa (tanpa sengaja), maka puasanya tidak batal. Berdasarkan hadits dari Abi Hurairah Ra.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نَسِيَ فَأَكَلَ وَشَرِبَ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللَّهُ وَسَقَاهُ

  Dari Abu Hurairah Radliallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Jika seseorang lupa lalu dia makan dan minum (ketika sedang berpuasa) maka hendaklah dia meneruskan puasanya karena hal itu berarti Allah telah memberinya makan dan minum” (HR. Bukhari).   2. Memasukkan sesuatu benda ke dalam rongga tubuh melalui lobang yang terbuka. Yang di maksud di sini adalah memasukan anggota tubuh yang berada dalam kerongkongan. 3. Muntah disengaja. Tetapi kalau saja muntahnya tidak di sengaja karena sakit dan bisa melanjutkan puasa maka puasanya tidak batal. َ                                                                                                                                     عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله تعالى عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم):

مَنْ

ذَرَعَهُ الْقَيْءُ فَلا قَضَاءَ عَلَيْهِ، وَمَنْ اسْتَقَاءَ فَعَلَيْهِ الْقَضَاءُ 

  “Orang-orang yang tidak sanggup menahan muntahan, maka ia tidak wajib mengqadha puasanya dan orang –orang yang sengaja menyebabkant muntah, maka ia mesti mengqadha puasanya.”   4. Berhubungan badan suami-istri dengan sengaja. 5. Istimna (berupaya mengeluarkan mani)   كَانَ النَّبِيُّ ‏- صلى الله عليه وسلم - ‏‏يُقَبِّلُ ‏ ‏وَيُبَاشِرُ ‏‏وَهُوَ صَائِمٌ وَكَانَ أَمْلَكَكُمْ ‏ ‏لِإِرْبِهِ "   “Nabi Saw mencium dan bermesraan (bukan pada kemaluan) dengan istri beliau di saat beliau sedang berpuasa dan beliau adalah orang yang paling kuat mengendalikan syahwat”   6. Haid dan nifas. Baru selesai melahirkan. 7. Hilang akal dan murtad (keluar dari agama islam). Itulah 7 hal yang bisa membatalkan puasa anda pada bulan suci ramadhan semoga bermanfaat. Ikuti juga postingan saya berikutnya di jadwal sahur- Imsak dan jadwal buka puasa. Marhaban ya ramadhan selamat datang bulan suci ramadhan  kami segenap crew galihpamungkas.com mohon maaf lahir dan batin atas segala sesuatu salah kami dalam bentuk tulisan ataupun lisan, kita sambut bulan yang suci ini dengan hati yang bersih.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *