Sultan Suryanullah atau Sultan Suriansyah atau Sultan Suriah Geese adalah Raja pertama Banjarmasin yang memeluk Islam. Ia memerintah di 1520-1540. Samudera Pangeran Raja Banjar pertama dan raja pertama yang memegang Sultan Kalimantan, Sultan Suryanullah. Gelar Sultan Suryanullah diberikan oleh seorang Arab yang pertama kali datang di Banjarmasin, beberapa saat setelah Pangeran Samudera diislamkan oleh utusan Kesultanan Demak. Setelah meninggalnya Sultan menerima gelar anumerta Panembahan Batu Habang atau Susuhunan Batu Habang, disebut dengan warna merah ( Habang ) pada batu bata yang menutupi makamnya di kompleks Makam Sultan di distrik Suriansyah Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Nama lahirnya adalah Raden laut maka ketika diangkat menjadi raja oleh duke di Banjarmasin ( kepala desa ) di sungai Barito hilir, maka dia memakai gelar yang lebih tinggi adalah Pangeran Jaya samudra atau laut. Dia lebih terkenal dengan gelar Sultan Suriansyah, dari kata solar ( matahari ) dan Shah ( raja ) yang disesuaikan dengan tingkat Raden Putra ( Putra Rahadyan ) adalah Suryanata ( nata = raja ), pendiri dinasti di hari-hari sebelum kerajaan Hindu.
Menurut derivatif cerita naskah Kings alias Hikayat Banjar Banjar dan Kotawaringin resensi I, Sultan Suryanullah adalah keturunan ke-6 Lambung Mangkurat dan juga keturunan dari pasangan putri dan Maharaja Suryanata. Maharaja Suryanata memilih sebagai pasangan Majapahit Putri Junjung sampah ( Lambung Mangkurat angkat saudara ). Sultan Suryanullah juga keturunan Raden Sekar Sungsang semua.
Selain judul-judul lain yang digunakan Suryanullah ( Dewa Matahari ), maka sultan Banjar berikutnya menggunakan kata Allah dalam nama belakangnya, nama belakang sementara Shah tidak pernah digunakan lagi oleh penerusnya.
Pada 24 September 1526 bertepatan 6 Zulhijjah 932 H, Pangeran Samudera memeluk Islam dan gelar Sultan Suriansyah. Tanggal ini digunakan sebagai hari jadi kota Banjarmasin, kini berusia 483 tahun.
Raden Samudera adalah putra dari Putri Galuh Beranakan ( Ratu Intan Sari ) adalah putri dari Maharaja Sukarama Empire State of Daha. Dan nama ayahnya adalah Raden Mantri Alu, keponakan Maharaja Sukarama. Nama " Suriansyah " sering digunakan sebagai nama anak laki-laki Banjar.