Ada sebuah cerita, sebut saja di kampung indina , di kampung indina ini ada tiga anak idiot menrut semua orang dan dia sekarang sudah besar dan berumur 18 tahun walaupun bisa melanjutkan ke jengjang perguruan tinggi tiga orang anak idiot ini selalu meraih nilai paling bawah dan paling jelek. nama anak yang pertama adalah nurul, yang ke dua adalah abdul dan nama yang ke tiga adalah abdil. dia ini sahabat dekat dari mereka sd sampai sekarang sudah bisa masuk ke perguruan tinggi dan bisa bergabung bersama dengan semua orang-orang yang di atas kemampuan mereka, sedangkan mereka, kemampuannya tidak hanyalah seperti seorang anak kecil yang bisa dibohongi dan di jaili. lohh pertanyaannya kenapa tiga orang idiot ini bisa masuk perguruan tinggi. nah, ini lah kelebihan mereka walupun bigitu tapi tiga orang idiot ini sangatlah cerdas dalam hal apapun.
di satu cerita mereka sudah masuk sekolah sama-sama dan menjalankan kepentingan nya dan kewajibannya selama belajar, tiga orang ini di sekolahnya malah tidur dan tidak pernah mengerjakan tugas dari dosen dan gurunya, sehari-harinya dia selalu menjadi ejekan teman-teman sekelasnya. tidak hanya teman-teman sekelasnya yang meledek mereka bahkan satu sekolahanpun tau pada ketiga orang idiot tersebut, dengan rasa tidak takut dan tidak minder tiga orang idiot ini malah dia senyum ketika orang-orang dan temen-temennya meledeknya, kenapa demikian karena itulah keinginan nya mereka sudah terbiasa dengan penghinaan dan lelucon yang di arahkan kepada tiga orang idiot ini.
suatu ketika selagi tiga oragn idot sedang belajar di kelasnya salah satu murid yang di sebut-sebut pintar di sekolahan itu lagi mengerjakan tugas di depan kata salah stu orang yang idiot mengatakan "hai kamu jangan kedepan biar aku yang mengerjakannya" kata orang pintar itu mengatakan "bisa kah kamu mengerjakan soal itu apakah jawabanya" ketika ditanya seperti itu si idiotpun menjawab jawabanya dan di tertawakan oleh teman-teman sekelasnya, karena tidak percaya dengan jawabannya tersebut dan akhirnya si orang yang pintar pun mengerjakannya dan semua terkejut jawabannya sama dengan apa yang di katakan oleh tiga orang idiot tersebut.
pesan saya jangan merehmehkan dan menganggap seseorang bodoh karena belum tentu seseorang yang bodoh itu lebih bodoh dari apa yang kita katakan tersebut ".