pendidikan anak dalam islam
dalam hal pendidikan anak adalah hal yang sangat penting, sebab anak adalah penerus keturunan kita yang akan menjadi generasi cikal bakal mengisi bumi pertiwi setelah kita tidak kelak. dalam islam ada perintah menjaga diri sendiri dan keluarga dari api neraka, apabila dilihat dari kacamata pendidikan dalam artian kita mendidik diri dan keluarga kita untuk memiliki kekuatan jiwa yang mampu menahan perbuatan- perbuatanyang akan menjerumuskan kepada kesesatan. tujuan pendidikan anak dalam ajaran islam ialah menjadikan anak bertabiat, saleh, yang tau berterima kasih kepada orang tua, pendidikan anak yang sukses merupakan amal dan pahalanya terus mengalirmeskipun yang bersangkutan telah meninggal dunia. orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan anak sampai-sampai anak akan dijadikan apapun dan akan memeluk agama apapunitu semua adalah tanggung jawab dan tergantung orang tuanya,meskipun pada dasarnya anak pun dianugrahi pitrah oleh alloh S.W.T,kesucian yang mengarahkan kecenderungan hatikepada kebenaran mutlaksesuai ajaran agama yang diatnut oleh manusia sesuai kepercayaannya masing-masing. aspek yang menjadikan anak seorang yang saleh ditegaskan bahwa tujuan pendidikan menurut islam adalah menjadikan anak bertabiatsaleh, misalnya dalam al-qur'an surat al-qur'an yang menyebutkan nasehat luqman kepada anaknya yang dapat menjadi pedoman tentang prinsip pendidikan anak menurut islam, nasehat lukman terhadap anaknya berisi hal-hal sebagai berikut: a. menanamkan keimanan kepada alloh secara murni, yaitu keimanan tauhid yang tidak berbau kemusyrikan sedikitpun. b. menanamkan rasa wajib berbuat baik dan bersikap hormat kepadfa orng tua, meskipun berbeda keyakinan sekalipun. c. menanamkan rasa wajib memuliakan alloh atas cdasar kesadaran bahwa alloh maha mengetahui terhadap semua perbuatab manusia, dan tiada satu perbuatan pun yang lupu dari pengetahuan alloh. d. menanamkan rasa wajib menegakan solat yang lima waktu, sebagai sarana komunikasi yang kontiyu antara manusia dengan sang pencipta e. menanamkan rasa tanggung jawab terhadap perbuatan, sehinnga mampu mengajak orang lain dalam hal kebajikan. f. menanamkan rasa wajib saling menghormati kepada sesama manusia, mencintai terhadap bawahan, dan baik dalam perkataan maupun perbuatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *