Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki sejarah panjang dalam pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang utuh seperti saat ini. Banyak hal penting dan peristiwa yang tragis maupun peristiwa yang menyenangkan terjadi selama pembentukan negara Indonesia ini. Semua kejadian dan peristiwa yang penting dimasa lalu tesimpan dan tercatat rapi dalam biuku sejarah Indonesia. hal ini dimaksudkan agar dapat menjadi pelajaran dan teladan bagi generasi berikutnya dalam menjaga dan merbah Indonesia ke arah yang lebih baik. Dalam peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Indonesia pasti ada tokoh yang berjuang di baliknya. Tokoh-tokoh ini lah yang kemudian menjadi pahlawan bangsa Indonesia.
Para pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah orang-orang yang teklah bekerja keras melalui gagasann dan pemikirannya untuk mempersiapkan tatanan pemerintahan dalam pembentukan Negara Indonesia. salah satu contohnya adalah peristiwa pembentukan dasar negara yang melibatkan banyak tokoh-tokoh penting seperti salah satunya adalah Haji Agus Salim. Haji Agus Salim bersam tokoh-tokoh lainnya seperti Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Supomo, Mr. Moh Yamin dan lain-lain berusaha untuk membuat dasar negara demi kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa ini. Segalanmya dimusyawarahkan dan dibuat dengan penuh poertimbangan, mengingat Indonesia yang terdiri dari beberapa Agama, Suku bangsa dan yang lainnya. Sehingga dalam penyusunan dasar negara pun diusahakan tidak boleh ada pihak-pihak yang dirugikan.
Haji Agus Salim memiliki nama lain yakni Masyahul Haq . haji Agus salim dilahirkan pada tanggal 8 Oktober 1884 di kota Gadang, Sumatera Barat. Ia dibesarkan dilingkungan keluarga muslim yang taat beribadah.
Setelah sekolahnya SMA nya selesai, Haji Agus Salim bekerja sebagai penerjemah. Haji Agus Salim kemudian bekerja sebagai pegawai pada konsultan Belanda di Jedah selama tahun 1906 samapi dengan tahun 1911.
Pada tahun 1912, haji Agus Salim diangkat menjadi Ketua Partai Sarekat Isalam Indonesia (PSII), ia juga diangkat sebagai penasehat teknis dengan serikat buruh Negeri Belanda ke konferensi kaum buruh Internasional di Jenewa, Swiss. Ia beroidato menggunakan bahasa Prancis dengan sangat fasih, sehingga para delegasi menjadi kagum, sekaligus menaikan pula nama Indonesia.
Menjelang Proklamasai Kemerdekaan Indonesia, Haji Agus Salim duduk sebagai anggota dalam Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia atau PPKI.