Manusia adalah makhluk hidup yang sangt sempurna. Manusia memiliki karakter yang berbeda-beda satu sama lain. Ada karakter baik dan ada juga karakter yang buruk. Salah satu karakter yang sangat lekat dengan wanita adalah karakter manja. Karakter manja kadang-kadang tidak disukai oleh orang lain. Manja menggambarkan sikap yang tidak dewasa dan sikap yang tidak memiliki ketegasan. Banyak rasa takut, rasa cemas, rasa egois, dan selalu ingi mandapatkan apa yang mereka inginkan. Inilah sikap manja yang cukup membuat geli orang yang melihatnya. Namun demikian banyak sekali wanita yang justru bangga dengan sikap manjanya. Hal ini karena ternyata manja tidak selamanya menimbulkan efek negatif.
Sikap manja dan memiliki ketergantungan pada pria ini tak selamanya buruk dan merugikan. Si-pria mungkin saja mengalami kerepotan dan sedikit terbawa emosi jika melampaui batas dan manja secara berlebihan.; misalnya melarang berkumpul dengan teman-teman atau mengharuskan laporan setiap lima menit sekali. Namun anehnya kemanjaan seorang wanita ini juga memiliki dampak yang baik. Dengan kata lain, sikap mengotrol pasangan dengan dosis/takaran yang relatif sedikit akan membawa efek yang positif bagi hubungan utamanya meningkatkan hasrat seksual.
Ketergantungan pada pasangan tentu saja merasa dibutuhkan dan dihargai. Hanya saja, dibutuhkan sebuah kejelian dan kedewasaan pasangan untuk saling menggalinya. Tentu saja hal ini akan meningkatkan kebahagiaan dalam menjalin hubungan.
Ketergantungan ini akan menimbulkan perasaan aman. Dengan ketenangan yang tercipta dari sebuah rasa aman maka hubungan akan lebih terasa bahagia begitu landasaan kepercayaan telah terbina.
Ketenangan juga berdampak baik karena mengurangi resiko untuk bertengkar dalam sebuah hubungan. Kendati tak selamanya konflik akan membawa efek yang buruk. Namun tetap saja, jika terlalu banyak konflik membuat sebuah hubungan tidak sehat.
Biasanya kelompok yang takut menghadapi reaksi pasangan dan kelompok yang menghindari respon pasangan akan merasa tidak aman dalam menjalin sebuah hubungan. Selain itu ternyata kedua kelompok ini memiliki hasrat seksual yang rendah. Melihat fakta di atas ternyata memang tak ada ruginya untuk menunjukan sisi manja terhadap pasangan. Anda juga pasti merasa berharga ketika dibutuhkan oleh pasangan, begitu pula yang dirasakan saat mencoba bermanja-manja dengannya.
Sikap manja dan memiliki ketergantungan pada pria ini tak selamanya buruk dan merugikan. Si-pria mungkin saja mengalami kerepotan dan sedikit terbawa emosi jika melampaui batas dan manja secara berlebihan.; misalnya melarang berkumpul dengan teman-teman atau mengharuskan laporan setiap lima menit sekali. Namun anehnya kemanjaan seorang wanita ini juga memiliki dampak yang baik. Dengan kata lain, sikap mengotrol pasangan dengan dosis/takaran yang relatif sedikit akan membawa efek yang positif bagi hubungan utamanya meningkatkan hasrat seksual.
Ketergantungan pada pasangan tentu saja merasa dibutuhkan dan dihargai. Hanya saja, dibutuhkan sebuah kejelian dan kedewasaan pasangan untuk saling menggalinya. Tentu saja hal ini akan meningkatkan kebahagiaan dalam menjalin hubungan.
Ketergantungan ini akan menimbulkan perasaan aman. Dengan ketenangan yang tercipta dari sebuah rasa aman maka hubungan akan lebih terasa bahagia begitu landasaan kepercayaan telah terbina.
Ketenangan juga berdampak baik karena mengurangi resiko untuk bertengkar dalam sebuah hubungan. Kendati tak selamanya konflik akan membawa efek yang buruk. Namun tetap saja, jika terlalu banyak konflik membuat sebuah hubungan tidak sehat.
Biasanya kelompok yang takut menghadapi reaksi pasangan dan kelompok yang menghindari respon pasangan akan merasa tidak aman dalam menjalin sebuah hubungan. Selain itu ternyata kedua kelompok ini memiliki hasrat seksual yang rendah. Melihat fakta di atas ternyata memang tak ada ruginya untuk menunjukan sisi manja terhadap pasangan. Anda juga pasti merasa berharga ketika dibutuhkan oleh pasangan, begitu pula yang dirasakan saat mencoba bermanja-manja dengannya.