Segala bentuk fenomena atau kejadian yang ada di bumi ini tidak terlepas dari yang namanya qada dan qadar Allah awt. Qada dan qadar merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Qada merupakan ketetapan Allah kepada makhluk-Nya sebelum dunia ini diciptakan. Adapun qadar adalah rencana atas ketetapan Allah bagi setiap makhluk-Nya. Jadi qada Allah dapat diwujudkan melalui qadar Allah atau takdir Allah. Qadar terbagi menjadi dua bagian, yaitu qadar mubram dan qadar mualaq.
Qadar mubram adalah takdir manusia yang sudah tidak dapat diubah lagi. Contohnya kematian, sudah menjadi ketetapan Allah atas kematian seseorang, tidak ada seorangpun yang bisa mengubahnya dan hal itu sudah pasti terjadi. Sedangkan qadar mualaq adalah ketentuan Allah yang masih dapat diubah sesuai dengan usaha manusia dalam menentukan takdirnya. Contohnya orang yang ditakdirkan kaya oleh Allah jika tidak berusaha dan hanya mengandalkan orang lain atau menunggu belas kasihan orang lain, maka oranag tersebut akan selalu miskin. Tetapi jika seseorang yang ditakdirkan Allah miskin, dengan usaha dan doa yang selalu ia panjatkan, maka orang tersebut bisa menjadi orang kaya raya.
Sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk beriman terhadap qada dan qadarnya Allah swt, karena beriman kepada qada dan qadar merupakan salah satu dari poin rukun iman. Seoarng muslim diwajibkan untuk percaya terhadap apa yang terjadi, karena hal itu merupakan ketentuan Allah yang ditetapkan sebelumnya. Meskipun segala hal yang ada di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah, tetapi alangkah baiknya jika kita sebagai muslim selalu berusaha untuk membuat kehidupan kita menjadi lebih baik dengan cara berdoa, bekerja keras dan tidak putus asa, tidak menyerah pada nasib. Allah akan selalu melihat perbuatan dan usaha kita di dunia. Segala sesuatu yang menimpa kita baik itu berupa kesenangan maupun musibah, ada baiknya kita selalu mendekatkan dan berserah diri kepada Allah serta tidak berputus asa terhadap apa yang ditentukan oleh Allah.