Salah satu rukun iman yang wajib kita imani sebagai seorang muslim adalah iman kepada qada dan qadar Allah. Qada dan qadar merupakan suatu ketetapan Allah yang sudah ditetapkan sebelum manusia diciptakan. Sudah banyak bukti dan dalil yang menjelaskan tenatng qada dan qadar. Qada dan qadar menentukan takdir seseorang di dunia. Masih ada orang yang beranggapan bahwa segala sesuatu yang terjadi pada diri seseorang merupakan usaha dari orang tersebut tanpa adanya campur tangan dari Allah swt. Padahal Allah lah yang menentukan segala sesuatu yang terjadi. Mereka masih berpikir orang yang rajin dan berusaha pasti akan sukses tetapi orang yang malas melakukan segala hal dipastikan hidupnya akan sengsara. Namun tidaklah demikian, fenomena yang terjadi bahkan ada orang yang hidupnya bermalas-malasan dan tidak pernah bekerja keras tetapai hidupnya bergelimang harta dan ada pula yang hidupnya selalu miskin meskipun berusaha dengan sekuat tenaga bekerja keras untuk mendapatkan harta yang lebih. Hal ini menunjukkan bahwa ada kekuatan lain dalam menentukan nasib seseorang selain usaha manusia.
Dalil akan qada dan qadar sudah ada sebagaimana Allah berfirman dalam Q.S. Al-Hadid : 22 yang artinya: “setiap bencana yang menimpa di bumi dan menimpa dirimu sendiri, semuanya tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfudz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh yang demikian itu mudah bagi Allah.”. Selain itu tertulis pula dalam Q.S. Al-Furqan: 2 yang artinya “dan Dia menciptakan segala sesuatu, lalu menetapkan ukuran-ukurannya”. Juga dalam Q.S. An-Nisa ayat 79 yang artinya “Kebajikan apapun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah, dan apapun keburukan yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri”. Ayat tersebut menjelaskan bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini sudah ditetapkan di Lauhul Mahfudz. Sudah menjadi ketetapan Allah atas apa yang menimpa seseorang di dunia ini. Dan hal tersebut jangan dijadikan suatu alasan untuk tidak berusaha, bekerja keras dan berdoa. Karena dalam Q.S. An-Nisa juga dijelaskan apapun yang menimpa kita merupakan hasil dari usaha yang kita lakukan.
Bukti Qada dan Qadar
Salah satu rukun iman yang wajib kita imani sebagai seorang muslim adalah iman kepada qada dan qadar Allah. Qada dan qadar merupakan suatu ketetapan Allah yang sudah ditetapkan sebelum manusia diciptakan. Sudah banyak bukti dan dalil yang menjelaskan tenatng qada dan qadar. Qada dan qadar menentukan takdir seseorang di dunia. Masih ada orang yang beranggapan bahwa segala sesuatu yang terjadi pada diri seseorang merupakan usaha dari orang tersebut tanpa adanya campur tangan dari Allah swt. Padahal Allah lah yang menentukan segala sesuatu yang terjadi. Mereka masih berpikir orang yang rajin dan berusaha pasti akan sukses tetapi orang yang malas melakukan segala hal dipastikan hidupnya akan sengsara. Namun tidaklah demikian, fenomena yang terjadi bahkan ada orang yang hidupnya bermalas-malasan dan tidak pernah bekerja keras tetapai hidupnya bergelimang harta dan ada pula yang hidupnya selalu miskin meskipun berusaha dengan sekuat tenaga bekerja keras untuk mendapatkan harta yang lebih. Hal ini menunjukkan bahwa ada kekuatan lain dalam menentukan nasib seseorang selain usaha manusia.
Dalil akan qada dan qadar sudah ada sebagaimana Allah berfirman dalam Q.S. Al-Hadid : 22 yang artinya: “setiap bencana yang menimpa di bumi dan menimpa dirimu sendiri, semuanya tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfudz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh yang demikian itu mudah bagi Allah.”. Selain itu tertulis pula dalam Q.S. Al-Furqan: 2 yang artinya “dan Dia menciptakan segala sesuatu, lalu menetapkan ukuran-ukurannya”. Juga dalam Q.S. An-Nisa ayat 79 yang artinya “Kebajikan apapun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah, dan apapun keburukan yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri”. Ayat tersebut menjelaskan bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini sudah ditetapkan di Lauhul Mahfudz. Sudah menjadi ketetapan Allah atas apa yang menimpa seseorang di dunia ini. Dan hal tersebut jangan dijadikan suatu alasan untuk tidak berusaha, bekerja keras dan berdoa. Karena dalam Q.S. An-Nisa juga dijelaskan apapun yang menimpa kita merupakan hasil dari usaha yang kita lakukan.