Potensi Otak yang Dapat Lejitkan Dengan Shalat Bag. 5
Potensi  berimprovisasi Potensi  beromprovisasi  ialah  mudah  dalam  menyusun  kata  kata   yang  berbobot,  berkualitas   sesuai  dengan  topic  pembicaraan  yang  sedang  berlangsung,  konsep  dan  mengerutkan  symbol,  serta  memori  dalam  sebuah  pola  sehingga  membuat  seseorang  bisa  dengan  baik  memikirkan  hal  hal  yang  akan  dikatakan.  Potensi  berimprovisasi  dalm  otak  kiri  tersebut  dapat  dilihat  dengan  beberapa  indikasi  sebagaimana  berikut;
  1.  Lancer  dalam  berbahasa  dan  berbicara  dalam  kondisi  apapun,  baik  di  depan  umum  maupun  secara  individu.  Selain  itu,  semua  yang  di  bicarakan  berkualitas,  tidak  sekedar  lancer  berbicara.
  2. Dapat  menyampaikan  kalimat  dengan  susunan  yang  rapi  dan  sistematis,  sehingga  orang  yang  mendengarnya  sangat  mudah  memahaminya.
  3. Mudah  mendatangkan  solusi  ketika  berbicara   termasuk  ketika  berpidato  atau  mempresentasikan  makalah  tanpa  berpikir  panjang  lebar.  Namun,  solosi  yang  di  maksud  merupakan  solusi  yang  tepat,  berkualitas,  mudah  di  terpakan  dan  rasioanal.
  4. Efektif  dan  efesien  dalam  menyampaikan  ide  dan  gagasan,  tidak  memakan  waktu  lama,  dan  tidak  perlu  mengunakan  kalimat  yang  bertele  tele.
  5. Mudah  memikirkan  sesuatu  yang  akan  dibicarakan  dengan  lawan  bicaranya,  dan  memikirkan  kata  kata  yang  di  sukai  oleh  lawan  bicaranya.
  6. Mudah  mengajak  lawan bicaranya  pada  pembicaraan  yang  berkualitas  dan  menghasilkan  sesuatu  yang  sangat  berarti.  Sehingga  lawan  bicaranya  senang  berbicara  dengannya.
  7. Mudah  dalam  berfilsafat  dengan  konsep  konsep  anstrak.
Boleh  jadi,  tidak  banyak  yang  tahu  bahwa  potensi  berimprovisasi  dengan  segala  macam  indikasi  tersebut  dapat  dilejitkan  dengan  shalat.  Shalat  yang  dikerjakan  dengan  rutin  dapat  mengembangkan,  bahkan  memunculkan  potensi  berimprovisasi  dalam  otak  krinya.  Pasalnya,  ketenangan  jiwa  dan  pikiran  yang  muncul  dari  ibadah  shalat  bisa  mempengaruhi  potensi  ini. Apalagi,  selesai  mengerjakan  shalat  ia  masih  berdoa  kepada  Allah  Swt.  Untuk  mendapatkan  potensi  berimprovisasi  ini.  Dan  yang  harus  di  ingat  Ketajaman  dalam  berimprovisasi  terdapat  dalam  al-Qur’an  si  sebuah  do’a,  sebagaimana  firman  Allah swt:  “Berkata  Musa,  ‘ya  Tuhanku,  lapangkanlah  untukku  dadaku,  dan  mudahkanlah  untukku  urusanku,  an  lepaskanlah  kekakuan  dari  lidahku  supaya  mereka  mengerti  perkataanku”  (QS.  Thaahaa  25-28). berdoa   Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Untuk lebih jelasnya bisa di lihat di buku “Dahsyatkan Potensi Otakmu dengan Shalat”. Wassalam. AllahuAkbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *