HIV AIDS
HIV HIV dan AIDS adalah dua hal yang berbeda. Kadang orang berpikir bahwa HIV dan AIDS sama. Padahal HIV merupakan virus yang menyebabkan penyakit AIDS. HIV adalah sebuah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus HIV merupakan virus dan AIDS adalah penyakitnya. Gejala orang terkena HIV misalnya adalah demam pada tubuh, pusing, kehilangan berat tubuh dan lain-lain. Namun ada pula yang tidak memiliki gejala. Meskipun tidak mengalami gejala HIV tetapi sebenarnya virus ini menggandakan diri dan menyerang sistem kekebalan tubuh. Ketika sesorang mengidap penyakit AIDS, kekebalan tubuh seseorang tersebut akan diserang oleh virus AIDS. Penyakit barupun akan bermunculan seperti kanker yang menyerang sistem imun tubuh (limfoma) dan tuberkulosis. Pengidap AIDS umumnya tidak dapat melakukan aktifitas seperti halnya manusia normal/ sehat. Obat untuk menyembuhkan penyakit AIDS belum ditemukan sampai sekarang. Obat – obatan yang diberikan kepada penderita AIDS hanya mampu menahan atau memperlambat berkembangnya virus. Obat ini pun sangat mahal . terutama di Negara seperti Indonesia dan sangat sulit dijangkau oleh masyarakat yang ekonominya menegah ke bawah. Penyakit ini biasanya disebabkan dari berganti-gantinya pasangan. Penularannya dapat melalui penggunaan jarum suntik yang bergantian, baik dalam penggunaan narkoba atau jarum suntik dari rumah sakit dan juga memakai gelas atau peralatan makan secara bersamaan. Kita tidak dilarang untuk mendekati orang yang terkena penyakit AIDS. Justru kita harus melakukan pendekatan kepada penderita Karena ketika penderita tahu dirinya mengidap penyakit yang mematikan tersebut, biasanya orang tersebut menjadi down, kehilangan harapan untuk hidup, dan merasa bahwa dirinya tidak berguna lagi. Biasanya aktifitas sehari-harinya adalah melamun, tidak ada aktifitas. Sikap menjauh dari pengidap AIDS juga salah satu tindakan yang membuat mereka menjadi merasa terisolasi. Sebagai makhluk yang bersosial, seharusnya kita berempati kepada penderita AIDS. Sebaiknya kita melakukan pendekatan terhadap mereka, buatlah semangat hidup mereka muncul kembali. Katakan kepada mereka bahwa mereka tidak sendiri. Semakin banyak orang yang mendukung dan menyemangati mereka, semakin tumbuh pula rasa percaya diri dan semangat hidup mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *