TELADAN SEORANG GURU
guru Guru adalah seorang teladan yang akan dilihat dan dicontoh oleh muridnya.  Guru adalah orang tua kedua setelah orang tua di rumah. Apa yang dialami siswa ketika di sekolah, semuanya akan ditangani oleh orang tua yang disebut guru. Menjadi guru adalah suatu hal yang tidak mudah. Guru harus mempunyai sifat penyabar jika siswanya ngobrol ketika belajar atau terus-terusan bertanya tentang suatu hal yang belum dipahami. Rasa kasih saying juga harus dimiliki oleh seorang guru. Kasih saying kepada siswa akan membuat siswa menjadi merasa nyaman ketika berada dengan guru. Dalam melakukan tugasnya, menjadi seorang guru harus mempunyai rasa percaya diri dan yakin. Yakin bahwa kita bisa mendidik siswa kita dengan baik. Berbagai macam cara dapat dilakukan oleh seorang guru untuk mencapai suatu keberhasilan pada siswa. Hadirkanlah Allah dalam segala aktifitas dengan siswa. Yakinlah bahwa kita akan berhasil, tentunya dengan berusaha. Dan untuk hasilnya, serahkan semua kepada Allah. Guru harus memiliki kemampuan mengatur emosi dengan baik. Jika anak melakukan suatu kesalahan. Janganlah langsung dimarahi. Karena bisa jadi kesalahan bukan terjadi pada anak, melainkan hal diluar kendali anak. Ajaklah anak berbicara secara lembut, dengan begitu anak akan merasa tenang dan masalah yang dihadapi anak pun dengan mudah dapat diselesaikan. Jangan sekali-kali mengucapkan kata kasar kepada anak. Misalnya “kamu memang bodoh” atau “kamu selalu nakal di sekolah”. Jika anak merasa sakit hati, kata seperti itu akan dimasukan ke dalam memori mereka dan merekapun akan menjadi apa yang diucapkan oleh gurunya. Ketika anak tidak bisa diatur, pahamilah bahwa hal tersebut berasal dari naluri anak-anak. Kita sebagai guru seharusnya bisa memaafkan sikap anak yang susah diatur. Kembalikanlah kondisi yang tidak baik dengan memaafkan. Rasa empati juga harus dilakukan terhadap kondisi anak. Ketika terjadi suatu masalah terhadap anak, misalnya berkelahi, rasa empati harus dimunculkan. Hal ini dilakukan supaya guru mengerti dan dengan mudah dapat menangkap penjelasan dari alasan siswa. Masukilah dunia anak dengan rasa empati. Hal tersebut memungkinkan seorang guru bisa mengambil suatu kebijakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *