NARKOBA
narkobba Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat-obatan terlarang. Narkoba merupakan suatu zat yang dapat menimbulkan halusinasi dan rusaknya sel otak dan tubuh. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk opium, yaitu berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan. Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bahan kimia yang akan menyebabkan berubahanya kesadaran, mengurangi bahkan sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkoba juga dikenal dengan istilah NAPZA, singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Sebenarnya, fungsi NAPZA merupakan bahan yang biasa digunakan untuk kebutuhan medis ataupun penelitian lain, namun sekarang banyak orang yang menyalahgunakan NAPZA dengan alas an mebuat rileks tubuh. Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin, ganja, dan lain-lain. Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah ekstasi, shabu, obat penenang seperti lexotan, pil koplo, BK. Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika dan Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven). Pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya. Seseorang yang mempunyai pengalaman buruk, seperti rasa tertekan (depresi) atau broken home biasanya melarikan diri ke dalam hal-hal yang menjerumuskan ke dalam lingkaran setan narkoba. Efek depresi bisa ditimbulkan akibat masalah keluarga, teman dan juga masyarakat atau bisa juga kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya. Sebenarnya itu tidak benar. Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah merupakan tanggung jawab kita semua. Dalam masalah ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Pendidikan di rumah dan sekolah harus lebih diefektifkan. Terutama pendidikan moral dan agama. Penyuluhan tentang NAPZA ke lingkunga sekolah juga perlu dilaksanakan. Hal tersebut supaya anak mengetahui jenis-jenis narkoba dan dampak bagi kesehatan dan kehidupan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *