Seperti yang telah diketahui, bahwa rokok mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Bahkan dapat menimbulkan kematian. Salah satu kandungan dari rokok adalah tembakau. Tembakau memiliki unsur nikotin dan eugenol, zat yang sangat berbahaya bagi tubuh. Di kebunnya tembakau telah menyatu dengan pestisida. Yang membuat menjadi asap adalah tembakau yang sudah menyatu dengan pestisida. Menurut penelitian, asap yang ditimbulkan dari rokok terdiri dari gas yang mematikan seperti karbon monoksida, hidrosianida, ammonia, nitric acid, dan lain-lain. Gas karbon monoksida, merupakan suatu gas yang sangat berbahaya karena dapat mengikat oksigen untuk bernafas yang ada pada aliran darah. Asap rokok juga mengandung zat yang berbahaya, dapat dilihat dari ujung rokok yang awalnya putih berubah warna menjadi kuning.
Kandungan dari sebatang rokok, yaitu:
1. Nikotin. Nikotin adalah suatu zat yang menimbulkan ketagihan atau kecanduan pada si pengguna. Nikotin juga merupakan salah satu penyebab timbulnya penyakit jantung koroner dan kanker.
2. Tar. Merupakan racun.
3. Insektisida. Biasanya digunakan sebagai bahan untuk membunuh serangga.
4. Polycyclic. Zat yang dapat menyerang paru-parru.
5. Carcinogens. Asap yang ditimbulkan akibat pembakaran rokok, dan merupakan penyebab kanker bagi yang menghirupnya.
6. Cadmium. Bahan yang ada pada batu baterai.
7. Ammonia. Zat pembersih toilet.
8. Stearic Acid. Bahan pembuat lilin.
9. Arsenik. Racun yang berbahaya.
10. Methanol.
11. Gas Karbon Monoksida. Orang yang mengalami sesak nafas disebabkan oleh banyaknya tubuh menyerap gas karbon monoksida.
Zat-zat diatas memang sangat berbahaya dan sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. Kadar racun dalam rokok dapat dilihat dari jenis tembakau dan kualitas kertas yang digunakan, filter, dan kadar tembakau yang dibungkusnya. Sebatang rokok ukuran normal, umumnya mengandung 10-40 mg tar dan memiliki kandungan nikotin 1-2 mg. Asap rokok yang ditimbulkan juga mengakibatkan rusaknya system pernafasan dalam tubuh baik bagi diri sendiri, maupun orang di sekitarnya. Asap yang dihisap selama 2-5 detik mampu menyerap 80-90% zat kimiawi yang masuk ke dalam tubuh. Semakin banyak asap yang dihirup, maka semakin tinggi pula tingkat bahaya yang ditimbulkan.