Menanti Saat-saat Perhitungan Pengadilan Akbar
mizanManusia adalah makhluk allah swt yang akan diuji dengan setidaknya dua macam ujian untuk membuktikan keimanan terhadap allah swt yakni ujian yang baik dan ujian yang buruk, dimana ujian tersebut mengarahkan kita agar belajar untuk bersabar dalam setiap keadaan, keimanan serta kesabaran seseorang tersebut akan dilihat dari proses ujian tersebut, Memang iman seseorang itu naik dan turun Jika keimanan kita sedang menurun, sellalu ingatlah akan adanya hari terakhir hidup kita di alam dunia (kematian), Ketika tangan-tangan para sahabat dan sanak saudara memangku kita dan menurunkan tubuh kita kedalam liang lahad dengan airmata kesedihan, tahukah keadaan kita? seluruh tali pengikat kafan dibuka, lalu wajah dibuka Tubuh ditaruh dalam posisi miring menghadap ke kanan yaitu kiblat, lalu punggung kita diganjal batu agar tubuh tidak terlentang lagi, yaitu tetap miring menghadap kiblat, dan wajah kita ditempelkan ke dinding kubur, agar wajah kita trus mencium tanah dinding kubur yang lembab itu Lalu kayu kayu papan ditaruhkan diatas tubuh kita bersandarkan dinding kubur, menutup seluruh tubuh kita agar tanah tidak langsung menimpa tubuh, lalu tanah mulai ditumpahkan diatas tubuh kita Setelah itu kita sendiri disana. . . dalam kesempitan dan kegelapan. . . panas... gelap.. sendiri.. bukan sebulan atau dua bulan, tapi bisa ratusan tahun atau ribuan tahun sendiri... Tak bisa komunikasi tak bisa berhubungan dgn siapapun.. tak bisa bergerak kemana mana... tak ada pemandangan.. tak ada warna, yg ada hanya kegelapan dan kegelapan, menunggu dan menunggu, sendiri.. Yang ditunggu adalah sidang akbar pertanggunganjawab.. harap harap cemas diselingi putus asa dan penyesalan.. itulah yg terus menghantui kita kelak. . . Ketika mengingat mati maka leburlah segala kekerasan hati, iapun mencair, dan jiwa terpanggil untuk sujud sambil menangis, mengadu pada Allah jika ingat akan hal itu karena hanya Dialah yg melihat keadaan kita saat itu. hanya Dialah yg ada saat itu.. Untuk inilah kita mendekat pada Nya.. agar Allah tak melupakan kita saat itu dan mengasihani kita yang telah terbujur kaku didalam cinta-Nya abadi dan cinta selain pada-Nya adalah fana.. Allah itu Maha Pengasih Maha Penyayang dan akan terasa indah dengan hubungan batin kita yang semakin banyak meninggalkan larangan-Nya dan mematuhi segala aturan-Nya Allah akan mengalirkan cinta kepada hati hamba-Nya sehingga hamba Nya. mulai mencintai-Nya dengan tulus dan ikhlas...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *