Doa Harapan dan Cita-cita
Setiap insan yang hidup di muka bumi ini tentu mempunyai perasaan yang menunjukan keinginannya dalam mencapai sesuatu, dikala itu insan tersebut mempergunakan segala anggota badanny,harta benda dan tahtanya untuk mencapai apa yang dia inginkan. Angan- angan atau keinginan tersebut tentu syah-syah saja jika di pandang dari segi manusiawi, akan tetapi banyak sekali insan yang dalam menggapai keinginannya itu lupa akan adanya hari perhitungan kelak, sehingga dia melakukan apaun baik dipandang dri segi agama usaha untuk menggapai keinginannya itu hukumnya halal ataupun haram. Sebagai seorang yang beragama yang mempunyai rasa iman serta keyakinan, entu kita tidak akan melakukan hal diatas, karena kita mempunyai sebuah keyakinan dalam hati bahwa ada akhirat sesudah dunia dan ada hidup sesudah mati, untuk itu insan yang mempunyai angan-angan , cita-cita serta harapan ingin menjadi sesuatu, tentu akan menggapai niatan tersebut dengan cara yang baik tidak keluar dari aturan yang telah ditetapkan dalam agama islam pada khususnya. Berikut adalah tahapan usaha dalam mencapai sebuah keinginan yang syah menurut syar’i yang halal dan baik menurut agama. Ada beberapa tingkatan yang harus kita lakukan. berikut hanya sebagian kecil usaha untuk mencapai keinginan atau cita cita kita, semoga bermanfaat.... 1.Dalam pencapaian keinginan atau cita-cita sebagai seorang muslim hendaknya memikirkan nilai baik dan buruknya niatan tersebut 2.Kemudian, memohon petunjuk dalam do’anya supaya dimudahkan dalam pencapaian keinginan atau cita-cita tersebut. 3.Berupaya berikhtiar semaximal mungkin sesuai dengan kemampuan kita dalam pencapaian keinginan atau cita-cita tersebut 4.Menyerahkan segalanya (pasrah) terhadap ketentuan sang maha pencipta dan bertawakal terhadap allah dalam pencapaian keinginan atau cita-cita. 5.Jika berhasil apa yang dia usahakan dalam pencapaian keinginan atau cita-cita dia tidak lupa akan bersyukur kepada allah karena telah memberikan nikmat kepadanya 6.Jika gagal dia bersabar dan menerima dengan lapang dada, dan tidak takut untuk mencoba kembali menggapai apa yang diinginkan tersebut. Karena mental seorang muslim itu kuat seperti baja. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *