Dari sekian banyak bahan jamu yang sudah terkenal sejak jaman dahulu salah satunya adalah temu hitam atau temu ireng (Curcuma aeroginosa) yang sering disebut di daerah Jawa Barat dengan nama koneng hideung, dan di Sulawesi dengan nama temu leteng. Tumhbuhan ini banyak sekali khasiatnya dan masih banyak orang yang memanfaatkannya sampai sekarang baik itu penduduk desa maupun penduduk daerah perkotaan.
Dahulu untuk memperoleh temu hitam, orang harus mencarinya di hutan-hutan belantara. Namun sekarang temu jenis ini sudah banyak ditanam dipekarangan rumah atau sudah dikemas dan siap pakai di apotik.
Temu jenis ini merupakan tumbuhan berbatang basah dari suku jahe-jahean. Di pulau Jawa temu hitam ini tumbuh subur di daerah dataran rendah sekitar 400 meter dari permukaan laut sampai dataran tinggi sekitar 700 meter dari permukaan laut. Tanaman ini mempunyai tinggi sekitar 2 meter, batangnya berwarna hijau agak kecoklatan dan bentuknya lonjong berujung runcing hijau kecoklatan.
Jenis temu lain yang mirip dengan temu hitam ini adalah temu putri, temu glenyeh atau sering disebut dengan temu lalab, temu kunci dan temu giring. Dan semuanya termasuk golongan tumbuhan yang berkhasiat dan masih sering digunakan untuk mengobati berbagai penyakit sederhana.
Untuk menanam temu hitam ini biasanya menggunakan potongan akar rimpang sebagai bibitnya. Akar itu kemudian dibiarkan ditempat yang lembab hingga bertunas sebelum ditanam di tempat yang disediakan. Masa panenya adala 6 sampai 7 bulan dari masa tanam. Rimpangnya dibersihkan dan sebagian disisakan serta ditumbuhhi tanah nanti bisa jadi bibit dan bisa ditanam kembali.
Adapun rasa dari umbi akar rimpang temu hitam ini rasanya pahit sekali karena mengandung minyak atsiri, zat damar dan pati. Dalam ilmu pengobatan tradisional, temu pada umumnya dapat dimanfaatkan sebagai peluruh perut yang kembung karena masuk angin. Selain itu juga dapat dipakai sebagai obat sakit kulit seperti kudisan dan koreng. Serta dipakai sebagai obat cacing kremi, caranya yaitu temu giring dan temu hitam dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus dan diparut kemudian diseduh dengan air panas. Seduhan air ini diperas dan disaring kemudian air saringnnya ditambah garam serta diaduk dan diendapkan, obat cacing tersebut dimakan sebelum makan.
Untuk mengobati penyakit kulit. Rimpang temu hitam diparut lalu dicampur dengan minyak kelapa dan serbuk belerang, kemudian diremas baik-baik terus digosokan pada bagian kulit yang sakit.