Di dunia ini terdapat banyak sistem ekonomi, meskipun dinamai berbeda-beda tapi pada prinsipnya masing-masing ada kesamaan dengan sistem ekonomi yang akan saya jelaskan sekarang.
Sistem ekonomi sendiri memiliki definisi yaitu seperangkat aturan atau alat yang di pergunakan untuk menyelesaikan segala permasalahan ekonomi. Dalam pemecahan masalah ekonomi, Masing-masing negara yang ada di dunia ini bergantung kepada sistem perekonomian yang di antunya.
Sietem ekonomi adalah perangkat atau alat yang digunakan untuk menjawab secara tuntas masalah apa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi. Pemecahan masalah-masalah pokok yang dihadapi oleh setiap negara tergantung dari sistem perekonomian yang dianut oleh masing-masing negara.
Pada dasarnya sebenarnya di dunia ini ada dua bentuk sistem ekonomi, yaitu Sistem Ekonomi Sosial dan Sistem Ekonomi Liberal. Masing-masing sistem tersebut saling bertentangan. Namun, faktanya di dunia ini tidak ada satupun negara yang memakai dua sistem ekonomi tersebut secara murni.
Adapun sistem ekonomi yang ada didunia ini ialah sebagai berikut.
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Pada dasarnya sistem ekonomi tradisional, mengutamakan kebersamaan untuk mencapai kepentingan bersama, serta sesuai dengan tata cara yang sudah berlangsung dan di wariskan oleh nenek moyang. Penganut sistem tradisional mengharuskan masyarakatnya ikut berperan dan memiliki hak serta kewajiban untuk mengatur perekonomian daerahnya
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional ialah sebagai berikut;
- Antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi di anggap masih dalam satu kesatuan karena tidak ada pemisah yang tegas di antara keduanya.
- Penggunaan Tekhnologi masih kurang dan masih sangat sederhana.
- Pembagian kerja dilakukan dengan sederhana, bahkan ada yang tidak ada.
- Masyarakat sangat statis, karena tidak ada hubungann dan interaksi dengan masyarakat luar.
- Segala bentuk kegiatan perekonomian baik dalam kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Semuanya
- Tidak di akuinya kebebasan individu dalam berbisnis.
- Hak kepemilikan perorangan tidak di akui.
- Alat produksi sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah.
- Dalam melakukan kegiatan ekonomi pemerintah tidak melibatkan masyarakat maupun pihak swasta.
- Kegiatan perekonomian di berikan sepenuhnya ke swasta atau masyarakat.
- Masyarakat memiliki kebebasan untuk memiliki alat produksi sendiri serta usaha mandiri yang di akui pemerintah.
- Hak kepemilikan peroarangan di akui pemerintah.
- Pemerintah tidak ikut campur secara langsung dalam melakukan kegiatan perekonomian, pemerintah hanya mengatur regulasi dan kebijakan ekonomi.
- Masyarakat di berikan kebebasan dalam berinovasi dan berkreasi.
- Kegiatan usaha perekanomian berorientasi kepada profit.