Pertandingan antara Indonesia vs Maroko yang di selenggarakan pada hari Kamis 19 September 2013 yang bertempat di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring Palembang. Indonesia yang tergabung dengan Palestina menargetkan masuk ke babak semifinal. Meskipun Maroko diisi banyak pemain U20 tetapi Maroko tidak bisa di anggap enteng, buktinya dari pertandingan yang barusaja berlangsung pada pukul 20.45 WIB, telah membuktika bahwa Maroko memang lawan yang kuat.
Setelah kick off babak pertama berlangsung, ternyata permainan kedua kesebelasan tidak begitu ngotot, mungkin antara kedua kesebelasan sedang menghemat energi dan mencari bagaimana cara membongkar pertahanan lawannya masing-masing. Maroko mendapatkan satu peluang di menit ke 5, namun tendangan dari luar kotak pinalti masih bisa di gagalkan oleh Kurnia Mega, Indonesia pun memiliki satu peluang di menit ke 8.
Satu lagi peluang yang di miliki oleh kesebelasan Maroko pada menit ke 39, melalui tendangan penjuru. Namun Timnas U23 tidak membiarkan peluang Maroko itu menjadikan sebuah gol, karena pertahana belakang Indonesia yang cukup baik. Indonesiapun memiliki satu peluang lagi sebelum turun minum babak pertama, melalui sundulan dari Bayu Gatra, namun sundulannya masih bisa di antisipasi oleh kiper Maroko. Hingga pluit panjang di bunyikan, kedudukan masih tetap imbang 0-0.
Kick off babak kedua diawali oleh Maroko, dan mereka langsung menyerang pertahanan Indonesia. Tidak ada yang menyangka kerja sama antara Diego Michael dengan Samsir Alam yang menggunakan teknik taka-tikinya, sehingga Diego Michael bisa memberikan umpan krosing, dan alhasil bisa di selesaikan oleh Eko Utomo dengan sundulannya sehingga membobol gawang dari Maroko, dan kedudukan menjadi berubah, Indonesia 1 dan Maroko masih tertinggal dengan poin 0.
Di menit ke 71 Diego Michael mendapatkan akumulasi karu kuning, dan diberi ganjaran kartu merah. Akhirnya Timnas Indonesia U23 harus bermain dengan 10 pemain. Keadaan itu di manfaatkan oleh Maroko dengan menggempur terus pertahanan Indonesia, namun sayangnya gempuran tersebut masih bisa dipatahkan oleh para pemain belakang Indonesia.
keduduka 1-0 bertahan terus sampai peluit panjang di bunyikan, akhirnya Indonesia mendapatkan poin penuh, dan untuk menuju semifinal terbuka lebar, dengan poin penuh Indonesia memimpin klasemen.