Ketika anda memulai suatu usaha, biasanya rasa semangat dan ambisi sangat menggebu-gebu hal tersebut sebenarnya sangat bagus terutama untuk membangun rasa percaya diri dan optimis. Namun, biasanya dalam hal tersebut wirausahawan pemula saking semangatnya sering melupakan mengenai kondisi keuangan nya dan tanpa sadar malah membelanjakan dana usahanya secara berlebihan serta tanpa melalui perencanaan yang cukup matang. Padahal, ketika berwirausaha dalam hal apapun haruslah melalui perencanaan matang, karena berwirausaha tidak semudah yang dipikirkan dan yang kita bayangkan. Jika memulai usaha tanpa melalui perencanaan matang, maka tidak mustahil usahanya akan mengalami banyak hambatan bahkan mengalami kegagalan.
Tanpa melalui perencanaan matang, termasuk dalam merencanakan kondisi keuangan potensi kegagalan dan risiko kerugian sangatlah tinggi. Oleh karena itu saya akan kasih beberapa tips cara untuk merencanakan kondisi keuangan sebelum memulai usaha.
- Persiapkanlah Dana Cadangan ketika kita akan memulai usaha biasanya kita akan memulainya dengan membuat bisnis plan terlebih dahulu supaya usaha yang akan kita jalankan tergambar dan terpetakan dengan jelas. Namun, para pemula biasanya melupakan satu hal, yakni membuat anggaran untuk dana cadangan. Padahal, membuat anggaran dana cadangan sangatlah penting, terutama ketika usaha kita memerlukan tambahan dana ketika dalam keadaan mendesak. Oleh, karena itu usahakanlah mulai dari sekarang untuk menyisihkan dana cadangan dari modal yang anda punya.
- Usahakanlah Untuk Menghindari Hutang Konsumtif Bagi seorang pengusaha pemula sangat tidak di sarankan memulai usahanya dengan modal dari dana kredit atau hutang, terutama yang bersifat hutang konsumtif. Namun, apabila mendesak pun usahakan agar cepat-cepat untuk segera membayar atau melunasinya. Hal tersebut harus di hindari karena ketika anda memulai usaha kondisi keungan pastinya belum stabil. Nah, tentunya hal tersebut akan memberatkan biaya untuk pengeluaran serta hal tersebut juga bisa membuat anda tidak fokus dalam menjalankan usaha. Jika keuangan anda sudah stabil serta keuntungan atau kemampuan pendapatan anda sudah mengalami peningkatan signifikan, lalu anda ingin menambah kemampuan produksi tapi dana kurang, nah anda baru boleh mencari tambahan modal dengan pinjaman, namun pinjaman tersebut jangan berlebihan dan harus melihat rasio tambahan dana yang di butuhkan, disarankan juga peminjaman modal baru bisa di lakukan ketika perusahaan sudah berjalan kurang lebih minimal 2 tahun.
- Aturlah Alur Kas Bisnis Anda Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh wirausahawan pemula, yakni pengaturan alur kas yang kurang tepat. Oleh karena itu, perencanaan biaya pembelanjaan usaha dengan cara yang bijak sangatlah penting agar kondisi keuangan perusahaan tidak sampai terjadi lebih besar pengeluaran di banding pendapatan atau kalau dalam pepatah indonesia bilang “Besar Pasak Daripada Tiang”. Lakukanlah pencatatan secara rutin pada setiap transaksi yang dilakukan perusahaan agar kondisi keuangan dapat terus terpantau.