Usman bin Affan adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal kedermawanannya. Ia adalah golongan dari Bani Umayyah yang lahir pada 574 Masehi. Selain seorang khalifah ia juga sebagai Khulafaur Rasyidin yang dijamin masuk syurga bersama Nabi Muhammad SAW dan 10 sahabat lainnya. Usman bin Affan adalah sahabat yang pemalu dan penghafal Al-Qur’an. Dijaman pemerintahan Usman inilah kitab suci Al-Qur’an yang tadinya ditulis di atas pelepah kurma, daun dan tulang kemudian dibukukan dan disebarkan ke seluruh penjuru dunia. Hal ini dikarenakan banyaknya ulama penghafal Al-Qur’an yang meninggal dunia dan sedikitnya orang yang menghafal Al-Qur’an.
Usman bin Affan adalah sosok muslim yang kaya raya, akan tetapi semua kekayaannya itu ia pergunakan untuk syiar Agama Islam. Selain itu, walaupun ia kaya raya tetapi ia sangat dermawan. Dan sebagai bukti kedermawanannya, saat peristiwa perang Tabuk, Usman bin Affan berani menyedekahkan 1000 ekor unta dan 70 ekor kuda juga ditambah 1000 uang dirham, yang nilai semuanya sama seperti sepertiga biaya yang diperlukan dalam peristiwa itu. Ia pun pernah membeli sebuah sumur dari kaum lain dengan harga 200.000 dirham dan sumur itu ia sedekahkan untuk kepentingan orang banyak. Bahkan pernah suatu ketika, kota Madinah mengalami kesengsaraan atau paceklik. Semua bahan makanan sangat kurang, maka datanglah kafilah atau rombongan dangang Usman bin Affan yang baru datang dari negeri Syam. Rombongan itu terdiri dari 1000 ekor unta yang masing-masing unta membawa gandum, minyak zaitun, kismis dan kebutuhan pokok lainnya. Dan semua itu Usman sedekahkan kepada fakir miskin dan penduduk Kota Madinah yang membutuhkan dan penduduk Madinah pun menyambutnya dengan penuh suka cita.
Setelahnya Khalifah Umar bin Khattab wafat, digelarlah musyawarah untuk memilih khalifah yang kandidatnya adalah Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan Abdurahman bin Auf. Usman yang waktu itu berusia 70 tahun terpilih menjadi Khalifah ketiga sekaligus khalifah tertua dan terpilih dari beberapa kandidat.
Dengan kekayaan dan kekuasaan yang dianugerahkan Allah SWT kepadanya, Usman tiada henti untuk berbuat kebaikan demi kebaikan. Walaupun sebagian besar hartanya telah ia sedekahkan untuk membantu umat, akan tetapi hartanya tidak pernah berkurang malah semakin bertambah.
Semoga kisah Khalifah Usman bin Affan yang hartawan dan dermawan, dapat mengubah dan menggugah kita semua untuk selalu berbuat kebaikan demi kebaikan.