Virus H7N9 Si Pembunuh Masal Warga cina
WHO-Everything-You-Need-To-Know-About-the-H7N9-Influenza-V Setelah beberapa tahun kebelakang kita di kagetkan dengan lahirnya virus H5N1 si virus penyebab flu burung . Baru-baru ini juga kita di gemparkan oleh mutasi virus yang bernama H5N9. Sejenis virus flu burung yang bermutasi telah menyebabkan enam orang di Cina kehilangan nyawa. Peristiwa menimbulkan kekhawatiran luar biasa masyarakat dunia khususnya asia, meski ancaman bahayanya masih belum jelas. unggas Bagian yang paling menghawatirkan dari VIRUS H7N9 INI adalah penyebaran geografis virus yang luas, dan fakta bahwa virus itu terlihat menyebar secara tak kasat mata di antara hewan inangnya, kemungkinan virus ini menyebar leawat unggas seperti ayam dan bebek. Dan juga hewan yang lainya seperti kucing dan anjing . Disamping itu virus H7N9 juga telah menular dan menyebar dari hewan kepada manusia, yang membutuhkan serangkaian mutasi genetik, strain virus influenza A (H7N9) itu telah terdiagnosis di empat provinsi Cina: Jiangsu, Zhejiang, Anhui dan Shanghai, yang merupakan pusat bisnis. Dari 14 warga CHina yang sudah dipastikan terinfeksi, enam orang meninggal dunia sejak Februari. Para pasien menderita pneumonia berat dengan deman, batuk dan susah bernapas. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), hewan yang menjadi sumber infeksi baru ini, serta cara penularannya masih belum diketahui dengan pasti. “Kami belum cukup mengetahui tentang infeksi ini untuk menentukan apakah ada risiko signifikan penyebaran komunitas atau tidak,” dilansir dari wawancara nya dengan pihak badan kesehatan dunia PBB Tak ada kasus penularan antar manusia yang ditemukan, dan belum ada infeksi yang terjadi di luar Cina. “Influenza apa pun yang menular dari hewan kepada manusia berpotensi menjadi pandemic,” kata alan Hampson, ketua Australian Influenza Specialist Group, dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Science Media Centre. “Jika ia sudah menular pada manusia, jika ia benar-benar memiliki kemampuan itu, maka sangat besar kemungkinan ia akan menjadi pandemi.”. JIka hal tersebut terjadi maka penomena penyebaran H5N1 akan terulang kembali dalam bentuk utasi virus yang lain yang bernama H7N9. Maka oleh karena itu kita harus waspada terutam bagi penggemar pemeliharan unggas kebersihan menjadi hal yang paling utama demi penegahan penyebaran virus ini. Selalu sediakan disinfektan demi keaman linkunga kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *