Hello Guys! Kita pasti sering menemui kembang api terutama ketika dalam perayaan-perayaan besar seperti misalnya pada perayaan Tahun Baru dan sebagainya. Kembang api memang merupakan sebuah benda yang sangat indah ketika berada di udara. Namun, tahukah anda dari mana asal muasal kembang api tersebut? Ok, jika anda mau tahu jawabannya simak pembahasan mengenai sejarah munculnya kembang api pada artikel ini.
Kembang Api, menurut catatan sejarah bermula dari ditemukannya Petasan. Petasan sendiri sudah ditemukan sejak abad ke 9 di China. Yang mana, menurut cerita yang ada bahan dan cara pembuatan petasan tersebut ditemukan secara tidak disengaja oleh seorang juru masak, ketika itu secara tidak sengaja juru masak tersebut mencampur tiga bahan bubuk hitam atau black powder yang diantaranya ialah belerang atau sulfur, garam peter atau KNO3, serta arang yang berasal dari kayu atau Charcoal. Ternyata, dari pencampuran bahan tersebut timbullah percikan dan ledakan, karena memang tiga campuran bahan mudah terbakar tersebut merupakan bubuk mesiu. Jika bubuk mesiu tersebut ditempatkan pada kayu lalu diberi sumbu, kemudian setelah itu sumbu pada kayu tersebut di bakar maka akan terjadi ledakan dengan suara yang sangat keras.
Setelah ditemukannya petasan tersebut, kemudian di zaman dinasti Song (960 – 1279 Masehi), masyarakat pada dinasti tersebut mendirikan sebuah pabrik petasan. Petasan yang diproduksi di pabrik tersebut tidak menggunakan kayu atau tabung sebagai media nya, namun menggantinya dengan gulungan kertas, yang mana pada bagian luarnya ditandai dengan kertas berwarna merah. Maka tak heran jika tradisi di china dalam melakukan berbagai perayaan selalu menggunakan petasan sebagai pemeriah suasana, atau digunakan untuk hal lainnya.
Penemuan petasan yang ada di china tersebut kemudian dikembangkan lagi dan dijadikan dasar untuk pembuatan kembang api yang menitik beratkan bentuk pijar warna-warni api di udara yang seperti sering kita lihat saat ini.
Tahukah anda bahwa pada zaman renaissance, ada sekolah yang khsusu untuk mempelajari pembuatan dan pengembangan kembang api. Sekolah tersebut berada di Italia dan juga Jerman, namun tujuan keduanya mendalami studi kembang api yang berbeda. Kalau sekolah kembang api yang ada di italia studinya ialah mempelajari kerumitan kembang api, sedangkan jerman mempunyai tujuan mempelajari kembang api untuk kepentingan kemajuan ilmu pengetahuan.
Pembuatan kembang api tidak bisa disepelekan loh,, karena kerumitan pembuatannya cukup menyulitkan sebelum ditemukan seperti sekarang. Untuk membuat kembang api seseorang harus mengerti dan memahami reaksi fisika dan kimia. Setelah dilakukan studi penelitian dan pengembangan kembang api yang dilakukan secara bertahun-tahun, akhirnya para ahli bisa membuat kembang api seperti yang ada sekarang, kembang api yang menghasilkan warna-warni yang indah.
Sejarah Munculnya Kembang Api
Hello Guys! Kita pasti sering menemui kembang api terutama ketika dalam perayaan-perayaan besar seperti misalnya pada perayaan Tahun Baru dan sebagainya. Kembang api memang merupakan sebuah benda yang sangat indah ketika berada di udara. Namun, tahukah anda dari mana asal muasal kembang api tersebut? Ok, jika anda mau tahu jawabannya simak pembahasan mengenai sejarah munculnya kembang api pada artikel ini.
Kembang Api, menurut catatan sejarah bermula dari ditemukannya Petasan. Petasan sendiri sudah ditemukan sejak abad ke 9 di China. Yang mana, menurut cerita yang ada bahan dan cara pembuatan petasan tersebut ditemukan secara tidak disengaja oleh seorang juru masak, ketika itu secara tidak sengaja juru masak tersebut mencampur tiga bahan bubuk hitam atau black powder yang diantaranya ialah belerang atau sulfur, garam peter atau KNO3, serta arang yang berasal dari kayu atau Charcoal. Ternyata, dari pencampuran bahan tersebut timbullah percikan dan ledakan, karena memang tiga campuran bahan mudah terbakar tersebut merupakan bubuk mesiu. Jika bubuk mesiu tersebut ditempatkan pada kayu lalu diberi sumbu, kemudian setelah itu sumbu pada kayu tersebut di bakar maka akan terjadi ledakan dengan suara yang sangat keras.
Setelah ditemukannya petasan tersebut, kemudian di zaman dinasti Song (960 – 1279 Masehi), masyarakat pada dinasti tersebut mendirikan sebuah pabrik petasan. Petasan yang diproduksi di pabrik tersebut tidak menggunakan kayu atau tabung sebagai media nya, namun menggantinya dengan gulungan kertas, yang mana pada bagian luarnya ditandai dengan kertas berwarna merah. Maka tak heran jika tradisi di china dalam melakukan berbagai perayaan selalu menggunakan petasan sebagai pemeriah suasana, atau digunakan untuk hal lainnya.
Penemuan petasan yang ada di china tersebut kemudian dikembangkan lagi dan dijadikan dasar untuk pembuatan kembang api yang menitik beratkan bentuk pijar warna-warni api di udara yang seperti sering kita lihat saat ini.
Tahukah anda bahwa pada zaman renaissance, ada sekolah yang khsusu untuk mempelajari pembuatan dan pengembangan kembang api. Sekolah tersebut berada di Italia dan juga Jerman, namun tujuan keduanya mendalami studi kembang api yang berbeda. Kalau sekolah kembang api yang ada di italia studinya ialah mempelajari kerumitan kembang api, sedangkan jerman mempunyai tujuan mempelajari kembang api untuk kepentingan kemajuan ilmu pengetahuan.
Pembuatan kembang api tidak bisa disepelekan loh,, karena kerumitan pembuatannya cukup menyulitkan sebelum ditemukan seperti sekarang. Untuk membuat kembang api seseorang harus mengerti dan memahami reaksi fisika dan kimia. Setelah dilakukan studi penelitian dan pengembangan kembang api yang dilakukan secara bertahun-tahun, akhirnya para ahli bisa membuat kembang api seperti yang ada sekarang, kembang api yang menghasilkan warna-warni yang indah.