Memaafkan merupakan salah satu sifat tauladan Rosululloh
1muhamad1-757514 Sebagai umat islam selayaknya kita meneladani apa yang telah rosul kita Muhamad S.A.W amalkan kepada umatnya bahkan kepada kaum yang memusuhi rosululah . Banyak hadist sohih yang meriwayatkan prilaku tauladan nabi yang seharusnya kita teladani dan aplikasikan dalam kehidupan saat ini. Tentunya tauladan nabi tersebut seharus menjadi penuntun hidup kita agar hidup kita tidak melenceng dari aturan dan pedoman hidup kita Al-quran dan Al-hadist. Berikut ini tiga sifat mulia rosululloh yang wajib kita teladani Rosululloh menyayangi orang yang membenci Diriwayatkan dalalm beberapa keterangan yang menceritakan tentang sifat tauladan rosululloh. Pada suatu keterangan diceritakan rosulluloh tidak pernah membenci orang-orang yang membencinya. Bahkan suatu waktu ada seseorang yang selalu meludahinya setiap dia melihat rosululloh , namun ketika rosululloh tidak melihat orang tersebut rosululoh bertanya kemana orang tersebut. Ternyata orang tersebut sedang jatuh sakit. Karena sifat rosululloh yg sungguh sangat mulia ini, rosululoh menjadi orang pertama yang menjenguk orang tersebut. Dari keterangan yang lainya rosululloh sangat di benci oleh kaum yahudi. Diceritakan ada seorang yahudi buta yang sangat membeci rosululoh Muhamad S.A.W. Setiap ia mendengar nama Muhamad, dia selalu berkata "Muhamad itu jahat, Muhamad itu sesat, Muhamad itu pembohong". Sewaktu orang yahudi buta tersebutjatuh sakit dan tidak bisa berbuat apa-apa bahkan untuk makan sekalipun.Sekali lagi Karena sifat rosul yang sangat pemaaf dan tidak pendendam, beliau mengurusi orang Yahudi buta yang sakit tersebut. Beliau menyuapi orang tersebut dan merawat orang Yahudi tersebut dengan penuh kasih sayang. Setia rosul merawat dan menyuapinya dia selalu bertanya pada orang yahudi buta tersebut " bagai mana sifat Muhamad?" Namun karena yahudi buta tersebut tidak tahu bahwa yang merawat dia Nabi Muhamad dia tetap menjelekan rosul dengan berkata " muhamad itu jahat, muhamad itu dusta, muhamad itu sesat". Namun setelah Nabi Muhamad S.A.W wafat, Abu Bakar Asidiq menggantikan rosul untuk merawat orang yahudhi buta tersebut. Orang yahudhi tersebut merasa kalau perawatan yang Abubakar berikan berbeda dengan yang sebelumnya nabi berikan. Kemudian orang yahudhi tersbut bertanya siapa yang sebelumnya merwat dia. Dan Abubakar Assidiq menjawab bahwa orang yang merawat dia sebelum dia adalah " Muhamad" orang yang selalu yhudi itu benci dan jelek-jelekkan. Setelah orang tersebut mendengar kata Muhamad maka c yahudhi tersebut menangis bertaubat dan mendapatkan hidayah dengan mengucapkan kalimat syahadat. Dari riwayat tersebut kita bisa hikmah bahwa tidak selamanya kita harus membenci pada orang yang membenci kita. Sifat rosululoh yang tauladan tersebut membuktikan bahwa kebencian bisa dikalhkn dengan kasih sayang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *