Peranan Sekolah sebagai Organisasi Pembelajaran
sekolah Jika kita boleh perumpamakan, sekolah dapat dianalogikan sebagai organisme hidup dan berkembang sama seperti halnya manusia. Analasis seperti ini menunjukan mengapa organisasi dikatagorikan sebagai sistem sosial. Dalam artian suatu sistem interaktif yang hidup dan mengalami masa- masa seperti halnya manusia yang mengalami masa anak-anak, remaja,dewasa dan tua kemudian mengalami kematian. Namun ada halnya suatu organisasi tidak mengalami masa dewasa akan tetapi pada masa anak-anak sudah mengalami kematian. Yang menjadi pertanyaan adalah apa yang menyebabkan suatu organisasi bisa tetap hidup atau bahkan mati? Dalam istilah sistem kata " mati " disebut entrophy, yaitu suatu keadaan yang digambarkan seperti sehelai daun yang jatuh dari pohon karena usang. Banyak beberapa organisasi, terutama yang bergerak dalam bidang pendidikan tidak memiliki peranan bahkan cenderung mati karena tidak mampu menjalankan apa yang menjadi wadah dan fungsinya. hal tersebut terjadi karena SDM yang bergerak di dalamnya tidak memiliki kesiapan saat dihadapkan pada tugas dan fungsinya. Sekolah merupakan salah satu bentuk organisasi dalam pendidikan yang mampu memegang peranan utama dalam menghasilkan SDM yang berkualitas. Sekolah sangat berperan sebagai organisasi pembelajaran karena dalam organisasi ini tercipta hubungan interaktif antar element yang tergabung di dalamnya katakanlah seperti kepala sekolah, guru, staf pengajar, staf administrasi siswa bahkan dengan elemen benda mati seperti gedung sekolah, sarana dan pra sarana sekolah. Hubungan interaktif tersebut diciptakan demi terwujudnya tujuan bersama. interaksi sekolah Implikasi yang harus di cermati dari keberadaan sekolah pada interaksinya dengan lingkungan sekolah yang dinamis adalah menjadikan sekolah sebagai tempat belajar untuk semua orang. Tidak hanya buat siswa sebagai peserta didik akan tetapi untuk para guru dan staf yang lainya juga. Mereka secara terus menerus distimulus untuk memikirkan dan mendiskusikan berbagai permasalahan yang dihadapi secara bersama, kemudian bersama mendiskusikan berbagai permasalahan baru yang dihadapi secara bersama,kemudian menccoba berbagai cara baru untuk menghasilkan lulusan yang lebih unggul atau memperoleh hasil yang lebih baik melebihi apa yang telah diekspetasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *