Pendidikan dan Peranan Keluarga Bagi pendidikan Anak
Anak mengalami beberapa tahapan yang bisa di katakan proses dalam kehidupannya, proses awal ini merupakan pendidikan tahap pertama adalah pembelajaran pertama adalah di dalam keluarganya, dengan berbagai pengalaman yang anak alami bisa juga menjadi pembelajaran yang amat penting, dan banyak sekali orang berasumsi bahwa pembelajaran hanya terjadi di sekola, atou usia mulai sekolah, sebetulnya paradigma itu sangat salah, karena pembelajaran itu juga di butuhkan di usia prasekolah. Kebanyakan orang tua menyerahkan pendidikan hanya pada guru, padahal waktu di sekolah hanya berapa jam ,sedangkan si anak waktunya banya berada di rumah,dan sebenarnya hakikat pendidikan di mulai dari embrio terus lahir hidup bahkan sampai maut menjemputnya,sedangkan sebenarnya pembelajaran terjadi secara bertahap, dan mungkin tanpa di sadari, lingkungan sangt berpengaruh membentuk seseorang, seseorang dengan interraksi dan interraksi dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik,yang berupa pengalaman akan menjadikan sebagai dirinya atou it self, dan latar belakang yang merupakan pengalamannya yang bisa menjadikan karakter seseorang Harus di sadari para orang tua bahwa sebenarya pendidikan yang paling pertama adalah keluarga, keluarga tidak bisa lepas dari perannya, sebagai peran yang sangat penting yaitu, untuk merawat, menjaga, membingbing, dan mendidik anak-anaknya, tapi memang semua itu tidahlah mudah kalou tanpa kerja sama semua pihak, dalam arti sekolah keluarga menjadi paling utama, dan mungkin peran keluarga sangat di butuhkan oleh anak, dan saya juga kebetulan termasu ibu rumah tangga yang kerja di luar rumah, dan harus meninggalkan anak -anak saya, dan bila perlu sudah pulang kerja saya harus ada kerja lain yang harus saya kerjakan,memang sangat butuh kesabaran yang extra, dan tidak bisa di anggap mudah, selain kita harus memenuhi kebutuhan keluarga, dan kita tidak bisa lepas dari peran seorang ibu, karena itu kita sebagai ibu dan sekaligus harus membantu kebutuhan keluarga perlu kerja extra juga pastinya extra sabar menghadapinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *