Mengajak Bukan Mengejek, Merangkul Bukan Memukul
Mengajak bukan mengejek, Merangkul Bukan memukul itulah kata kata yang saya dengar pada khotbah kali ini, di mejid jami STKIP garut, selepas shalat dzuhur di STKIP Garut selalu ada kultum atau kuliah tujuh menit, sebagai kampus yang ingin membangun kepribadian mahasiswa yang religius, hal ini memang harus dilakukan. Bila pada khutbah yang lalu yang saya tulis yaitu tentang "Mencintai pembenci" yang di bawakan oleh khotib "H. Imid Hamid, Drs, M.Pd" kali ini berbicara tentang bersyukur dan mengajak orang lain menuju kebaikan, bila Nabi Muhammad SAW mengucap istighfar melebihi 100x per hari, maka kita bisakan istigfar ketika melihat atau berbuat dosa, Selain itu kita harus mengajak sesama muslim dalam kebaikan, dan jangan membiarkan kebatilan terjadi di sekelilling kita, seperti judul yang kita ambil yaitu "Mengajak bukan mengejek, Merangkul Bukan memukul" ketika kita mengajak seseorang, maka gunakanlah bahasa yang halus dan tanpa menyinggung yang di ajak, misalkan ketika seseorang yang jarang ke mesjid dan tiba tiba ke mesjid, kita jangan pernah mengolok ngoloknya apalagi sampai mengejeknya, dan apabila ada seseorang yang berbuat kejahatan atau maksiat, maka ingatkanlah dan rangkul mereka dengan kata kata yang indah, dan hal ini di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sahabat sekalian, dalam ceramah kuliah tujuh menit siang tadi (Rabu 28 Agustus 2013) di mesjid jami STKIP pada intinya kita harus bersyukur dan mengajak orang lain kepada kebaikan. semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi saya pribadi dan umumnya pada emua pembaca sekalian. amin
Mengajak kebaikan
Mengajak kebaikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *