Android Rajai Pasar, Mimpi Buruk Bagi RIM
gbrmoneterAndroid yang terus menggeliat meraksasa di pasaran teknologi gadget saat ini akan terus menekan Blackberry besutan Research In Motion (RIM) yang berada di Kanada. Pasalnya RIM tercatat mengalami krisis keuangan karena ketidakstabilan pasca restrukturisasi manajemen perusahaan. Hal ini diperparah dengan ketidakmampuan Blackberry menutupi kerugian meskipun penjualan di pasar mengalami kenaikan 3% di kuartal pertama tahun ini. Sebelumnya para investor cukup yakin bahwa Blackberry mampu bersaing dengan Android dan iOS. Sebetulnya Blackberry mempunyai kesempatan yang besar dengan munculnya Playbook, Tablet besutan Blackberry yang cukup menarik perhatian. Sayangnya peluang tersebut tidak didukung dengan dilengkapi dengan Blackberry Massanger dan Email. Alhasil penjualannya tidak terlalu memuaskan dan masih kalah saing oleh Android,Windows dan iOS. Pasar yang kompetitif memaksa RIM untuk gigit jari mengakui kejayaan Android dan iOS. Selain itu, keadaan ini semakin parah dengan penurunan bursa saham yang anjlok hingga 25%. Dari hasil pengamatan, kebanyakan para pengguna Android sekarang beralih dari Blackberry. Mereka beralih karena fitur Android dan iOs lebih lengkap dengan aplikasi hampir 350.000 aplikasi. Kejayaan Android di pasaran sekarang merupakan mimpi buruk bagi Blackberry. RIM harus mengatur strategi jitu guna dapat bersaing dengan vendor lainnya seperti Samsung dan Apple. Terlebih ketika Blackberry menglami kerusakan jarigan pada Oktober tahun lalu yang mengakibatkan semakin banyaknya pengguna Blackberry yang beralih ke Android. Namun, meskipun peluang Blackberry untuk bisa keluar dari keterpurukan ini sangat kecil, Blackberry masih mempunyai senjata andalan untuk meraih kembali kejayaannya di pasar dunia yaitu Blackberry berbasis QNX. Sayangnya, beredar kabar bahwa peluncurannya ditunda hingga akhir tahun ini. Alasannya yaitu RIM belum mampu memenuhi kebutuhan Chip untuk seri tersebut. Kabar lain yang beredar, RIM merasa harus melisensikan seri BB 10 QNX terlebih dahulu kepada pihak lain yang dapat meluncurkannya dengan porsi biaya yang lebih baik daripada pihak RIM. Terdengar kabar bahwa  perusahaan yang tertarik melisensikan QNX adalah Google dan Microsoft. Pihak RIM sekarang tengah mencari perusahaan mana yang akan melisensikannya. Namun apabila hal ini tidak terealisasikan, tundukkah Blackberry kepada Android, iOS dan Windows? Atau mereka akan menjual perusahaannya ke pihak lain?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *