Atasi Imsomnia Anda Dengan Berolahraga
Insomnia can damage your health Memiliki penyakit susah tidur atau Imsomnia memang sangatlah membuat kita stress. Terlebih lagi, yang biasanya sering mengalami Imsomnia ialah orang yang mempunyai hari-hari yang bermasalah dan membuat stress. Entah itu mitos atau tidak tapi ada benarnya juga ketika kita mempunyai banyak fikiran ketika kita tidur pikiran kita susah berkonsentrasi untuk tidur. Selain Imsomnia bisa saja di akibatkan karena kita sedang mengalami stress. imsomnia juga bisa diakibatkan oleh kebiasaan yang buruk. Untuk mengatasi masalah susah tidur biasanya seseorang menempuh cara singkat dengan meminum obat tidur, padahal jika obat tersebut dikonsumsi setiap hari dalam jangka panjang bisa mengakibatkan efek yang buruk bagi tubuh kita. Jika anda ingin terhindar dari penyakit Imsomnia ini salah satunya ialah dengan cara rutin berolah raga. Namun memang efek dari berolahraga ini tidak akan dirasakan secara Instan. Seperti hasil sebuah riset dari Northwestern University Feinberg School of Medicine  yang mengindikasikan bahwa dengan berolahraga tidak akan mempunyai efek memperbaiki Gangguan Tidur anda secara Instan. Akan tetapi, buth beberapa bulan agar efek dari berolah raga tersebut dapat dirasakan. Riset dari sebuah penelitian tersebut dilakukan selama 16 Minggu dengan menganalisa sejumlah wanita yang punya penyakit Imsomnia. Hasilnya mereka yang berolahraga secara rutin Tidurnya kembali membaik dan kembali normal setelah melakukan olahraga rutin selama 4 bulan. Jika kita melihat waktu pemulihan gangguan susah tidur dengan cara berolah raga memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Tapi, para peneliti mengatakan bahwa cara itu merupakan solusi terbaik untuk mengatasi Imsomnia anda. Berolah raga selain akan memperbaiki gangguan tidur. Berolahraga juga akan membantu badan anda tetap bugar dan sehat juga mampu terhindar dari berbagai penyakit lainnya. Metabolisme tubuh juga akan lebih baik. Dr. Phyllies Zee, salah seorang peneliti dari universitas yang sama dengan yang disebutkan sebelumnya juga mengemukakan bahwa “Pasien yang memiliki gangguan tidur atau memiliki penyakit Imsomnia mempunyai kadar aktifitas otak yang berat dan membutuhkan butuh proses pengembalian ke kadar normal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *