Cara Memanage Diri dengan Al-Amniyyat dan Al-Takhtith
cara memanage diri Bagaimana Cara Memanage Diri? Ada beberapa hal yang patut kita lakukan dalam usaha memanage diri, berikut adalah langkah-langkahnya : 1. Al-Amniyyat. (Tentukan Cita-cita dan Target Anda) Bercita-citalah, anda adalah seorang manusia yang sama dengan idola anda. Hanya satu saja yang membedakan anda dengan idola anda, mereka bercita-cita, lalu membulatkan niat dan tekad mereka, kemudian mereka mempelajari betul cita-citanya itu, lalu bergerak, bekerja sehingga akhirnya sampai meraih cita-cita yang diinginkannya itu. "(idola-idola anda itu awalnya) mereka bermimpi lalu memantapkan cita-cita lalu merancang upaya pencapaian cita-citanya lalu bergerak lalu mengerjakan rancangannya itu sehingga akhirnya mereka sampai kepada cita-cita yang diimpikan nya itu". Janganlah bercita-cita kalau anda banyak tidur. Hilangkan kemalasan ganti dengan kegiatan yang menunjang pencapaian cita-cita anda. Ingat satu menit saja anda sia-siakan, cita-cita itu akan menjauh dan terus menjauh. 2. Al-Takhtith (Bikin perencanaan yang matang) Setelah anda tentukan cita-cita dan target anda, kini langkah berikutnya adalah membuat perencanaan dan langkah-langkah jitu menuju pencapaian target tersebut. Buatlah rencana sebaik mungkin, namun tidak terkesan muluk-muluk. Buatlah rencana yang anda sendiri bisa melaksanakannya. Mari kita tanamkan kaidah berikut ini: 1. Tanam dan biasakan untuk bercita-cita, maka anda akan menuai hasil dari usaha dan kerja keras anda. 2. Tanam dan biasakan kerja dan usaha, maka anda akan menuai sebuah kebiasaan yang baik. 3. Tanam dan biasakan sebuah kebiasaan, maka anda akan menuai kepribadian yang bisa diandalkan. 4. Tanam dan biasakan kepribadian, maka anda akan sampai kepada tujuan (cita-cita) yang anda impikan. Keterangan: 1. Jika anda bermaksud menjadi orang besar, tanamkan cita-cita dan pikiran ke arah itu sebaik mungkin karena itu akan melahirkan usaha dan kerja nyata anda. 2. Setelah itu, mulailah usaha anda sedikit demi sedikit, misalnya hari ini belajar 1 jam, besok 1 jam setengah, besoknya lagi dua jam dan seterusnya, karena ini akan menciptakan kebiasaan yang sangat baik, sehingga anda menjadi terbiasa belajar. Belajar bukan lagi sesuatu yang menjemukan tapi akan menjadi kebiasaan yang menyenangkan. Bahkan belajar 6 jam sehari pun akan betul-betul terasa kurang. 3. Bila belajar tadi sudah menjadi kebiasaan (adat), maka itu akan melahirkan sebuah kepribadian yang selalu ada di diri anda, dan anda menjadi orang yang rajin, tekun, pintar dan mutafawwiq, unggul. 4. Dengan kepribadian ini, dengan izin Allah, anda akan meraih dan sampai pada cita-cita anda, menjdi orang yang pintar dan benar, mempunyai kedudukan tinggi di hadapan Allah dan manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *