Pada saat ini dimana bumi telah banyak mengalami perubahan yang cukup drastis banyak kejadian yang terjadi di bumi. Baik kejadian yang menyenagkan maupun kejadian bencana alam yang dapat merugikan semua kehidupan di bumi. Kebanyakan peristiwa alam yang terjadi adalah akibat ulah manusia sendiri. Keserakahan dan keegoisan manusia membuat alam menjadi rusak. Kerusakan alam ini ternyata berdampak cukup parah pada kehidupan di bumi. Ternyata alam juga bisa murka dan marah pada manusia, alam yang ramah bisa menunjukan taringnya dengan menyerang manusia melalui bencana alam. Banyak kejadian yang terjadi di bumi ini yang mengancam kehidupan di bumi, diantaranya adalah bencana alam tsunami, banjir, gempa bumi, gunung meletus dan masih banyak lagi. Semua bencana tersebut membuat manusia berada di ujung tanduk. Salah satu bencana yang cukup besar namun jarang diketahui oleh manusia adalah bencana El Nino. Tak banyak yang tahu apa sebenarnya el nino itu. Terutama orang-orang yang hidup di daerah-daerah pasti kurang memahami apa sebenarnya el nino itu.
El nino adalah peristiwa memanasnya suhu air permukaan laut di pantai barat Peru-Ekuador (Amerika Selatan) yang mengakibatkan gangguan iklim secara global. Biasanya di daerah tersebut suhu air permukaan laut akan dingin karena adanya upwelling atau arus dari dasar laut yang menuju permukaan. Menurut bahasa warga setempat, el nino yaitu bayi laki-laki karena munculnya di sekitar akhir Desember.
Di Indonesia, angin muson yang datang dari asia dan membawa banyak uap air, sebagian besar juga berbelok sehingga menuju daerah tekanan rendah di pantai barat Peru-Ekuador. Dan mengakibatkan angin yang menuju Indonesia hanya membawa sedikit uap air sehingga terjadilah musim kemarau panjang. El nino pernah terjadi di Indonesia pada tahun 1997/1998 yang menyebabkan kemarau yang panjang, kekeringan yang luar biasa, kebakaran hutan yang hebat di berbagai pulau dan produksi bahan pangan turun drastis.
El nino menyebabkan pula kekeringan luar biasa di berbagai benua, terutama di daerah Afrika sehingga terjadilah kelaparan di Etiopia dan negara-negara Afrika Timur Lainnya. Sebaliknya, bagi negara-negara di Amerika Selatan munculnya el nino menyebabkan banjir besar dan turunnya produksi ikan karena melemahnya upwilling. El nino yang terjadi pada tahun 1997/1998 lalu mengakibatkan kerugian perekonomian dunia hingga 34 juta dolar Amerika Serikat, hingga menewaskan 24.000 orang dan menghancurkan 6 juta tempat tinggal.
Pergerakan masa air hangat menyebabkan terjadinya pergeseran tempat pembentukan awan. Angin timur bertiup merendah karena perbedaan tekanan udara antara Indonesia dan bagian Timur lautan pasifik rendah. Terjadi pendalaman thermocline massa air hangat yang miskin kandungan nutrisi naik ke atas menyebabkan daerah yang kaya ikan bergeser.