Pihak Toyota juga mengaku belum mengajukan revisi harga Agya kepada pemerintah meski sudah kena senggol dari melemahnya rupiah."Kita Tunggu saja apa kata pemerintah atas situasi yang terjadi saat ini. Kalau pemerintah minta naik sekian persen, berarti kita harus ikut. Misalnya karena juga terkena dampak inflasii" jawab Widyawati Soedigdo, GM Coorporate plonning & public Relition, Customer Service,pT Toyota Astra Motor (TAM) diJakarta (6/1).
Jadi, imbuhnya, keputusan bilamana terjadi kenaikan harga bukan dari ApM, tapipemerintah ke ApM. Sampaisaat ini
pemerintah sudah mulai menyinggung kemungkinan akan menghitung kenaikan BBN yang saban awal tahun nanti. Namun
diakuinya dengan kurs Rp 12.000 per Dolar AS sudah ada yang dikorbankan saat ini. Salah satunya adalah berkurang nya margin di proses produksi. Bisa jadi margin para dealer juga berkurang.
Menutup tahun 2013,total penjualan Agya sebanyak 22.376 unit selama 4 Bulan dari September. Menurut Widyiwati, pembeli Agya masih kebanyakan,kaum kaya Pada saat launching produk baru, pembelinya itu belum pembel sesungguhnya. Orang_orang yang antusias justru dari kalangan berduit. tapi nantinya pada titik tertentu pembeli (target pasarnya) akan muncul. "Kayak waktu Avanza dulu. Kita punya pengalaman begitu",ungkapnya. Agya tipe G dan TRD paling laris manis.
Namun situasi yang tidak kondusif ini malah membuka peluang untuk mengekspor Agya.,,Saat ini masih dipelajari oleh principal", Lanjut anjurtWidya wati.