Manusia adalah makhluk yang memiliki banyak sekali organ pada tubuh. Setiap organ menjalankan tugasnya masing-masing untuk membuat tubuh manusia tetap sehat. Namun sayangnya manusia terkadang tidak memperdulikan kesehatannya sendiri. Banyak hal yang dilakukan manusia tanpa melihat dampak negatif yang akan terjadi. Salah satu contohnya adalah memakan makanan yang enak dan menggugah selera, namun terkadang makanan tersebut mengandung lemak yang sangt berlebihan. Seperti kita ketahui jika lemak dalam tubuh kita telah menumpuk akan menyumbat peredaran darah dan meningkatkan kolesterol. Lebih parahnya lagi akan membuat penyumbatan persedaran darah yang menyebabkan sakit jantung atau stroke yang akan berujung pada kematian. Sebaiknya sebagai manusia kita harus bijaksana dalam menjaga kesehatan kita sendiri. Jiak kita lalai menjaga kesehatan kita maka hal itu akan menyebabkan rusaknya jaringan-jaringan yang ada pada tubuh kita. Jadikanlah kebiasaan mengkonsumsi makanan yang sehat dan begizi agar tubuh kita tetap sehat. Jika kita tidak menjaga asupan kita mak mungkin kita akan terserang stroke.
Stroke adalah gangguan sebagian atau seluruh fungsi otak akibat penurunan aliran darah ke otak. Hal ini menyebabkan suplai nutrisi dan oksigen ke otak menjadi terhambat. Oleh karena itu, penderita stroke biasanya mengalami paralisis (kelumpuhan) pada anggota tubuh, kesulitan berbicara atau makan dan kehilangan koordinasi otot dan syaraf.
Gangguan stroke dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi apabila pembuluh darah otak tersumbat oleh pengerasan dan penyempitan pembuluh darah (arteriosklerosis), penyumbatan pembuluh darah pada jantung (emboli), serta penumpukan trombus atau zat pembeku darah (trombosis). Stroke iskemik merupakan kasus yang paling sering terjadi pada penderita stroke. Sementar stroke hemoragik terjadi bila pembuluh darah di otak menjadi pecah akibat kerapuhan dinding pembuluh darah atau akibat kelainan bawaan.
Penyakit stroke belum bisa disembuhkan secara cepat dan tepat. Penderita stroke hanya dapat dirawat secara intensif dan penyembuhannya pun harus bertahap.
Pada umumnya stroke diderita oleh seseorang yang lanjut usia. Meskipun demikian, kasus stroke juga dapat terjadi pada usia remaja dan usia produktif (15-40 tahun). Pada golongan tersebut, stroke disebabkan oleh faktor-faktor keturunan, seperti kerapuhan pembuluh darah dan kelainan jaringan darah, konsumsi narkoba dan minuman beralkohol, serta depresi.
Penanganan stroke dilakukan melalui bebrapa tahapan seperti pemeriksaan, perawatan, dan terapi penyembuhan. Pemeriksaan pada kasus stroke menggunakan beberapa metode seperti CT Scan, dan Magnetic Resonance Imaging.