Disaat usia bumi semakin tua munculah banyak sekali masalah dan penyakit yang dialami bumi kita ini. Penyakit dan masalah bumi kita ini tak jarang ditimbulkan oleh ulah manusia yang menghuni bumi ini. Membludaknya penduduk membuat bumi semakin terancam kerusakan. Banyak sekali hal-hal negatif manusia yang dilakukan demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Akibatnya kerakusan manusia pun menyelimuti dan membuat bumi semakin rusak. Salah satu kerusakan bumi yang parah dan dapat mengancam kehidupan di bumi adalah Pemanasan global.
Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global terjadi sejak pertengahan abad ke 20. Hal ini diperkirakan akibat meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain, seperti naiknya permukaan air laut. Akibat lain yang ditimbulkan oleh pemanasan global adalah berkurangnya hasil pertanian, hilangnya glester, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Hal ini tentu saja sangat mengancam kehidupan di bumi, namun disisi lain kita juga tidak dapat menghentikan semua aktifitas manusia yang dapat membahayakan bumi. Hal ini karena seolah-olah kegiatan tersebut menjadi kepentingan yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Melelehnya kumpulan es terjadi sejak tahun 1970 sampai 2000 an, kumpulan es di samudera arktik berkuang sekitar 10 % dari luas daerah. Kumpulan es mengalami penurunan dari 13,5 menjadi 12 juta kilometer persegi. Selain itu, lapisan es bertambah tipis sehingga air akan menyerap sinar matahari lebih lama. Oleh karena itu, maka pemanasan global semakin meningkat.
Pada dasarnya, segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari Matahari. Energi mengenai permukaan bumi, berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi. Selanjutnya, permukaan bumi akan tetap menyerap sebagian panas dan sisanya dikembalikan atau dipantulkan kembali. Akan tetapi, sebagian panas tetap tertangkap di atmosfer bumi. Hal ini diakibatkan oleh menumpuknya jumlah gas rumah kaca, yaitu uap air, karbon dioksida, dan metana. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi. Akibatnya, panas tersimpan di permukaan bumi.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah berlanjutnya pemansan global yakni dengan menanam pohon dan menjaga kelestarian hutan. Hal ini akan cukup epektif untuk menghentikan pemanasan global.