Hutan merupakan suatu ekosistem berupa hamparan lahan yang luas yang dipenuhi oleh berbagai jenis tumbuhan. Selain berbagai jenis tumbuhan, hutan juga merupakan tempat bermukim atau habitat berbagai jenis hewan. Bagi para binatang, hutan merupakan tempat berlindung dan mencari makanan. Hutan yang ada di dunia bermacam-macam jenisnya. Berdasarkan jenisnya itu, hutan yang ada di dunia terbagi menjadi delapan menurut ciri-ciri iklim dan daunnya, yaitu hutan berguguran daun, hutan musim berguguran daun, hutan sabana tropis, hutan konifer atau hutan taiga, hutan hujan tropis, hutan berdaun selalu hijau, hutan basah sedang, dan hutan semak belukar tropis.
Selain di dunia, Indonesia juga merupakan negara yang paling banyak menyumbang lahan hutan bagi ekosistem bumi. Indonesia memiliki banyak sekali hutan yang beragam. Berdasarkan jenisnya, hutan di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga macam, yakni hutan hujan tropis, hutan musim dan hutan sabana. Hutan hujan tropis terletak di wilayah yang beriklim tropis. Beberapa ciri hutan hujan tropis adalah bertemperatur hangat sekitar 21° sampai 27° C. Daerahnya selalu terkena sinar matahari yang penuh, dan memiliki curah hujan yang tinggi sekitar 1.800 sampai 2.500 mm per tahun.
Hutan musim merupakan hutan yang terdapat di daerah bercurah hujan 1.000 samapai 2.000 mm per tahun dan memiliki musim kemarau yang panjang. Sementara itu, hutan sabananmerupakan hutan yang umumnya terdapat di daerah yang musim kemaraunya panjang. Di daerah hutan sabana umumnya dipenuhi oleh pepohonan yang pendek dan rumput yang tinggi.
Hutan memang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Namun dengan berkembangnya zaman dan kebutuhan yang semakin tinggi membuat hutan dieksploitasi secara berlebihan. Akibatnya hutan menjadi semakin sempit dan terancam punah.
Masalah kerusakan hutan merupakan pekerjaan rumah yang belum kunjung usai bagi setiap negara yang ada di dunia, termasuk Indonesia. masalah kerusakan yang sering terjadi, diantaranya penebangan hutan secara liar, membuka lahan pemukiman atau perkebunan dengan cara membabat hutan atau membakar hutan.
Kerusakan hutan dapat terjadi akibat pembabatan hutan untuk lahan pemukiman yang baru. Pembukaan lahan baru ini berhubungan dengan semakin tingginya jumlah penduduk disuatu wilayah negara tertentu sehingga dibutuhkan lahan baru. Selain itu, pembabatan hutan juga dilakukan untuk membuka lahan perkebunan. Pembukaan lahan perkebunan ini tidak jarang juga dilakukan dengan cara membakar hutan. Jika hutan rusak bukan hanya pohon-pohon yang hilang tetapi juga dapat menghilangkan penghuninya seperti para binatang.