Sebagai seorang muslim, sudah menjadi kewajiban untuk selalu bersuci. Karena ketika akan mendirikan shalat, bersuci sangat diwajibkan. Ketika badan terkena najis, bersuci merupakan hal yang harus dilakukan untuk membersikan badan kita dari segala macam najis entah itu najis yang besar, sedang, ataupun kecil. Najis adalah segala macam hal yang kotor. Najis terdiri dari 3 macam. Terdiri dari najis mugalladah, najis mutawassitah dan najis mukhaffafah.
Yang pertama adalah najis mugalladah yaitu najis yang berasal dari babi dan anjing. Segala sesuatu yang terkena dengan kedua hewan ini bisa menjadi najis. Cara bersuci dari najis mugalladah adalah dengan cara membasuh dengan air sebanyak tujuh kai dan salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan tanah. Sebagaimana sbada Rasulullah saw yang artinya “Cara mensucikan bejana kamu apabila dijilat anjing, hendaklah dibasuh 7 kali salah satunya dicampur dengan debu” (H.R. Muslim).
Yang kedua adalah najis mutawassitah. Najis ini termasuk ke dalam najis yang sedang. Yang termasuk ke dalam najis mutawassitah adalah bangkai binatang yang darahnya masih mengalir, darah binatang atau darah manusia, nanah yang cair atau yang kental, dan semua sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur, arak atau minuman yang menyebabkan menjadi mabuk dan daging binatang yang diambil ketika binatang tersebut masih hidup. Najis mtawassitah terdiri dari dua macam, najis ‘ainiyah dan najishukmiyah. Najis ‘ainiyah adalah najis yang zatnya berwujud. Cara mensucikannya adalah dengan cara menghilangkan zatnya terlebih dahulu sehingga warna, rasa dan baunya hilang, selanjutnya disiram dengan iar sampai bersih. Najis hukmiyah adalah najis yang zatnya tidak berwujud, maksudnya najis yang sudah ada tetapi sudah tidak dapat dirasakan contohnya air kencing yang sudah mongering. Cara untuk mensucikannya adalah dengan cara mengalirka air pada najis tersebut.
Najis yang ketiga adalah najis mukhaffafah. Najis mukhafaffah adalah najis ringan. Contohnya adalah najis dari air kencing bayi laki-laki yang belum memakan apapun selain air susu ibunya. Cara untuk menghilangkan najis mukhaffafah adalah dengan memercikkan air pada najis seperlunya. Cukup dibasuh atau digosok saja tanpa disiram.