Curah hujan yang minim dan tanah yang kurang menyerap air biasanya menimbulkan tanah yang gersang. tanah gersang yang sudah tidak dapat ditumbuhi tanaman disebut dengan tanah kritis biasanya disebut dengan lahan kritis.
Lahan kritis adalah lahan yang sudah tidak produktif. Faktor penyebab lahan menjadi kritis adalah kekeringan, genangan air secara terus menerus, erosi tanah dan masuknya material yang tidak dapat mengurai dengan bakteri. Ada beberapa cara untuk memproduktifkan lagi lahan yang kritis, diantaranya adalah dengan cara rehabilitasi lahan yang kritis. Lahan yang kritis akan menimbulkan bencana bagi masyarakat, misalnya lahan yang produktif yang tidak dapat menyerap air tidak akan dapat ditanami tumbuhan secara normal, maka dari itu jika lahan kritis terjadi di daerah pertanian, hal tersebut dapat membuat para petani tidak dapat bertani lagi dikarenakan lahan yang kritis sehingga membuat tanah yang selalu mereka gunakan untuk pertanian menjadi sulit untuk di tanami sehingga akan menyebabkan timbulnya kemiskinan, kelaparan dan kehilangan mata pencaharian.
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Mungkin hal tersebut juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya lahan kritis tersebut. Beberapa pencegahan tersebut diantaranya adalah:
- Mengurangi penebangan pohon secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Jika ada orang yang menebang pohon secara illegal sebaiknya ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Mempertegas larangan untuk membangun kawasan industry atau perumahan atau yang lainnya pada lahan yang dilindungi.
- Melakukan penghijauan secara terus menerus.
- Tidak memberikan izin untuk penambangan emas atau bahan lainnya
- Membuang sampah pada tempatnya.
- Melakukan kampanye secara besar-besaran. Contoh yang sudah dilakukan adalah kampanye “Go Green”. Hal tersebut dapat dijadikan landasan supaya masyarakat membantu melindungi kelestarian lingkungan hidup.
- Mengadakan penyuluhan baik kepada masyarakat, instansi-instansi ataupun kepada lingkungan sekolah.
- Lahan ditanami tidak hanya ditanami satu jenis tanaman tetapi berbagai jenis tanaman.
- Membuat terassering pada lereng gunung.
- Penghijauan.
- Menghilangkan unsure yang dapat mengganggu kesuburan tanah.
- Pemupukan lahan dengan pupuk organik secara terus meneru, agar tanaman menjadi tumbuh subur.
- Menggemburkan sawah dengan tanaman Azola.
- Memanfaatkan eceng gondok untuk meminimalisir pencemaran udara.