Ditentuakannya waktu shalat dalam Islam ternyata mengandung hikmah tersendiri, baik daro segi pelaksanaanya secara keseluruhan, maupun manfaat bagi orang yang melaksanakannya. Dalam penelitaian tentang waktu jadwal shalat di 403 kota dari 203 negara di dunia yang di dalamnya terdapat masyarakat muslim baik mayoritas maunpun minoritas, di dapatkan hasil bahwa setidaknya seperempat bagian waktu dala satu hari, atau sekitar enam jam dalam sehai semalam, ada sebagian penduduk bumiyang melaksanak shalat subuh, dzhur, ashar, maghrib, Isya dalam waktu yang bersamaan secara serentakhal ini disimpulkan dengan asumsi shalat dilakukan pada awal waktu. Selain itu, lama 24 jam penuh, di bumi ini selalu ada kelompok masyarakat muslim yang sedang melaksanakan shalat wajib secara berkesinambungan.
Fakta ilmiah di tetapkannya waktu waktu shalat adalah sebagai berikut:
1. Shalat Subuh; yang di kerjakan pada waktu terbit fajar shadiq (cahaya putih yang membentang dari utara ke selatan di ufuk timur setelah itu sedikit demi sedikit langit akan terang) samapai matahari akan terbit, akan memberikan manfaat bagi kesehatan. Berdasarkan ilmu kesehatan cina, pada pukul 23.00-06.00 keluarlah energy kayu yang berfungsi untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Pada waktu tersebut, zat zat beracun dalam tubuh akan di buang dan terjadi pembersihan sampai ke paru paru. Sedangkan menurut jam kerja organ tubuh, pukul 03.00-05.00 merupakan saat kerja organ paru paru kuat dan terjadi proses pembuangan limbah atau racun pada organ paru paru, sehingga kondisi ini baik di gunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energy paru paru yang sehat dan kuat, karena pada waktu itu udara masih sangat bersih dan belum berkontaminasi oleh polutan.
2. Shalat dzuhur; yang di kerjakan pada saat matahari tergelincir sampai sebelum masuk waktu shalat ashar, bermanfaat untuk menurunkan kerja jantung yang mencapai puncak pada siang hari. Air wudhu mampu menstabilkan panas jantung, yang dengan gerakan shalat lebih efektif memompa darah untuk membawa sari makanan guna disalurkan ke organ tubuh lain.
To be continued…