Gunung yang ada di bumi memang sangat luar biasa dan cantik, tak jarang pegunungan juga sering dijadikan tempat wisata oleh manusia. Tak peduli gunung berapi ataupun bukan, tetap saja gunung-gunung itu memberikan pesonanya yang dapat menarik setiap orang untuk mengunjunginya. Gunung itu seolah sangat lugu dan menawan di saat gunung tersebut dalam keadaan baik. Namun tahukah kita bahwa gunung akan berubah menjadi sangat ganas dan bisa merusak segala apa yang ada di sekitarnya di saat gunung itu mengalami sakit dibagian perutnya. Gunung yang sakit perut akan mengeluarkan material dari dalam perutnya yang berupa magma, lava, dan bahkan asap serta debu yang sangat panas dan mengancam kehidupan di bumi. Gunung-gunung berapi yang ada di bumi memang sangat beragam bentuk dan jenisnya.
Jenisjenis gunung berapi yang ada di bumi diantaranya adalah gunung berapi Stratovolcano, Parisai, Cinder Cane, dan Kaldera.
Gunung berapi jenis Stratovolcano tersusun atas batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah. Akiabtnya, gunung tersebut berlapis-lapis dari bebrapa jenis batuan, sehingga membentuk kerucut yang besar. Gunung jenis ini biasanya berbentuk tidak beraturan yang disebabkan oleh terjadinya beberapa kali letusan.
Gunung berapi selanjutnya adalah gunung berapi jenis parisai. Gunung berapi jenis ini tersusun atas batuan aliran larva yang pada saat diendapkan masih mencair. Akibatnya, larva tersebut tidak sempat berbentuk kerucut yang tajam, tetapi menjadi landai. Susunannya terdiri atas batuan yang bersifat bastik. Contoh pegunungan ini adalah pegunungan yang ada di kepulauan Hawai.
Gunung berapi yang berjenis Cinder Cane adalah gunung berapi yang berbentuk mangkuk dibagian puncaknya. Ketika meletus, gunung ini akan mengeluarkan berbagai material panas vulkanik yang akan menyebar di sekeliling gunung. Ketinggian gunung berjenis ini rata-rata di bawah 500 meter dari tanah sekitarnya.
Yang terakhir adalah gunung yang berjenis Kaledra. Gunung jenis ini terbentuk akibat ledakan gunung yang sangat kuat. Akibatnya, terbentuk suatu cekungan di atas gunung. Salah satu jenis gunung ini adalah gunung Bromo yang ada di Indonesia.
Dengan demikian meskipun semua jenis gunung berapi yang sewaktu-waktu dapat meletus tetap saja memiliki bentuk dan keeksotisannya tersendiri. Banyak gunung berapi yang bahkan dijadikan tempat wisata alam yang menakjubkan.
Gunung berapi jenis Stratovolcano tersusun atas batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah. Akiabtnya, gunung tersebut berlapis-lapis dari bebrapa jenis batuan, sehingga membentuk kerucut yang besar. Gunung jenis ini biasanya berbentuk tidak beraturan yang disebabkan oleh terjadinya beberapa kali letusan.
Gunung berapi selanjutnya adalah gunung berapi jenis parisai. Gunung berapi jenis ini tersusun atas batuan aliran larva yang pada saat diendapkan masih mencair. Akibatnya, larva tersebut tidak sempat berbentuk kerucut yang tajam, tetapi menjadi landai. Susunannya terdiri atas batuan yang bersifat bastik. Contoh pegunungan ini adalah pegunungan yang ada di kepulauan Hawai.
Gunung berapi yang berjenis Cinder Cane adalah gunung berapi yang berbentuk mangkuk dibagian puncaknya. Ketika meletus, gunung ini akan mengeluarkan berbagai material panas vulkanik yang akan menyebar di sekeliling gunung. Ketinggian gunung berjenis ini rata-rata di bawah 500 meter dari tanah sekitarnya.
Yang terakhir adalah gunung yang berjenis Kaledra. Gunung jenis ini terbentuk akibat ledakan gunung yang sangat kuat. Akibatnya, terbentuk suatu cekungan di atas gunung. Salah satu jenis gunung ini adalah gunung Bromo yang ada di Indonesia.
Dengan demikian meskipun semua jenis gunung berapi yang sewaktu-waktu dapat meletus tetap saja memiliki bentuk dan keeksotisannya tersendiri. Banyak gunung berapi yang bahkan dijadikan tempat wisata alam yang menakjubkan.