Bumi memang sangat luar biasa kaya dengan air karena ternyata air yang ada di bumi mencapai 2/3 dari luas bumi sendiri. Air merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup yang ada di bumi. Salah satu alasan mengapa bumi bisa di tempati makhluk hidup adalah dengan adanya air. Jika tidak ada airb maka kehidupan pun tidak akan ada. Air mengambil peran yang sangat penting dalam setiap sendi kehidupan mahluk hidup. Dengan adanya air segalanya berjalan denga lancar dan manusia dapat minum untuk menyehatkan tubuh mereka. Air yang sangat luas yang ada di bumi disebut juga dengan lautan atau samudera. Samudera ini memang sangat luas dan merupakan tempat tinggal bagi banyak makhluk laut. Asal mula hujan pun berasal dari air yang ada di samudera. Air laut yang terus disinari matahari akan menguap menuju langit dan berkumpul di sana. Setelah uap air terkumpul maka mereka akan kelihatan seperti gumpalan putih lembut yang ada di udara yang biasa kita sebut awan. Wan inilah yang akan menyebabkan turunnya hujan di bumi.
Awan adalah gumpalan asap yang terdiri atas butiran-butiran air dan kristalkristal es yang sangat ringan. Luke Howard adalah seorang ilmuan yang berasal dari Inggris yang pertama kali meneliti tentang awan sekitar tahun 1.800 an. Setelah dilakukan penelitian maka ada beberapa awan yang berbda beda. Awan-awan temuan howard ini diberinama Kumulus, Kumulonimbus, Nimbostratus, sirus, Sirostratus dan Stratus.
Proses terbentuknya awan adalah panas cahaya matahari yang membuat air di samudera, sungai, danau, dan laut menguap. Uap air ini mengaup ke langit bertemu dengan udara dingin, lalu uap air mengembun dan menjadi titik-titik air lalu terbentuklah awan.
Cirrus adalah awan kecil, putih, pendek, dan kadang-kadang berbentuk kepingan yang dapat menunjukan akan terjadinya hujan. Cirrocumulus adalah awan yang berbentuk seperti mackerel di langit, terbentuk dari kristal es dan merupakan tanda dari musim dingin. Cirrostratus adalah awan yang dapat dilihat tembus pandang, berupa lapisan yang menggumpal dan dapat menjadi tanda terjadinya hujan salju. Stratus adalah awan yang rendah, keabu-abuan, dengan lapisan yang tebal yang membawa hujan gerimis dan hujan es. Cumulonimbus adalah awan yang berbentuk seperti menara, dengan bagian bawah yang gelap. Awan ini membawa badai.
Awan adalah gumpalan asap yang terdiri atas butiran-butiran air dan kristalkristal es yang sangat ringan. Luke Howard adalah seorang ilmuan yang berasal dari Inggris yang pertama kali meneliti tentang awan sekitar tahun 1.800 an. Setelah dilakukan penelitian maka ada beberapa awan yang berbda beda. Awan-awan temuan howard ini diberinama Kumulus, Kumulonimbus, Nimbostratus, sirus, Sirostratus dan Stratus.
Proses terbentuknya awan adalah panas cahaya matahari yang membuat air di samudera, sungai, danau, dan laut menguap. Uap air ini mengaup ke langit bertemu dengan udara dingin, lalu uap air mengembun dan menjadi titik-titik air lalu terbentuklah awan.
Cirrus adalah awan kecil, putih, pendek, dan kadang-kadang berbentuk kepingan yang dapat menunjukan akan terjadinya hujan. Cirrocumulus adalah awan yang berbentuk seperti mackerel di langit, terbentuk dari kristal es dan merupakan tanda dari musim dingin. Cirrostratus adalah awan yang dapat dilihat tembus pandang, berupa lapisan yang menggumpal dan dapat menjadi tanda terjadinya hujan salju. Stratus adalah awan yang rendah, keabu-abuan, dengan lapisan yang tebal yang membawa hujan gerimis dan hujan es. Cumulonimbus adalah awan yang berbentuk seperti menara, dengan bagian bawah yang gelap. Awan ini membawa badai.