Selain kaya akan sejarah, budaya, wisata alam, dan wisata laut, Indonesia juga kaya akan hewan langka yang sangat luar biasa dan menakjubkan. Hewan-hewan ini tersebar di seluruh penjuru nusantara. Mulai dari hewan melata, primata, hewan buas mamalia, sampai Aves merupakan penghuni asli Indonesia yang kebanyakan hampir punah. Berbagai usaha pun dilakukan pemerintah Indonesia untuk melestarikan hewan-hewan ini.
Salah satu hewan yang hampir punah dan bahkan pernah dinyatakan punah adalah termasuk kedalam jenis Aves yaitu Burung Elang Jawa.
Elang jawa memiliki bentuk yang sangat gagah, matanya yang tajam dan berwibawa, serta bentuk kepalanya yang menyerupai bentuk burung Garuda. Seperti kita ketahui bahwa burung garuda merupakan lambang negara Indonesia. Burung elang jawa ini memiliki kemiripan dengan legenda burung Garuda yang kemudian menginspirasi Negara indonesia untuk dijadikan lambang negara, Garuda Pancasila .
Elang jawa ditetapkan sebagai lambang Negara Indonesia pada tahun 1993. Hal ini disebabkan karena elang jawa dianggam memiliki kedekatan budaya yang erat dengan Bangsa Indonesia, lebih dari itu, elang jawa memang mirip legenda burung Garuda.
Elang jawa yang memiliki nama latin Spizaetus Bartelis, ketika dewasa memiliki warna cokelat kemerahan, jambulnya terdiri dari 2-4 bulu yang berwarna hitam dengan ujung putih, dan mahkota serta kumisnya yang berwarna hitam. Iris mata elang ini berwarna kuning atau kecoklatan. Paruhnya berwarna kehitaman, Tenguknya berwarna cokelat kekuningan atau keemasan. Kerongkongan elang jawa agak putih dengan garis-garis hitam membujur di tengah. Dada elang jawa berwarna kuning kecokelatan dengan coretan hitam di atasnya. Ekornya berwarna kecokelatan dengan empat garis gelap dan lebar melintang. Ujung ekornya bergaris putih tipis. Jari kakinya berwarna kekuningan. Elang betina berwarna serupa namun sedikit lebih besar.
Cara membedakan Elang Jawa dewasa dan Muda sangatlah mudah. Elang muda akan memiliki warna cokelat kayu manis terang pada kepala, leher, dan sisi bawah tubuhnya. Jadi tidak ada garisan ataupun coretan pada dadanya.
Binatang terbang yang satu ini memang sangat eksotis dan tampak gagah. Jika diperhatikan, Elang jawa memiliki kemiripan dengan dengan elang brontok yang bercorak terang ketika terbang. Suara elang jawa berbunyi nyaring dan tinggi mirip dengan elang brontok namun memiliki nada yang berbeda. Perbedaan lainnya adalah pada warna, elang jawa berwarna lebih kecokelatan, perutnya lebih gelap dan ukurannya lebih kecil dibandingkan elang brontok.