ASI adalah makanan untuk bayi dibawah usia dua tahun. ASI mengandung beberapa kandungan gizi seperti protein dan laktosa. Komposisi protein dan laktosa yang terkandung dalam ASI berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan bayi. Dibandingkan dengan komposisi protein dan laktosa yang ada pada hewan, kandungan yang ada pada ASI jauh lebih efektif untuk pembentukan otak dan perkembangan bayi. Pada sebuah penelitian disebutkan bahwa pada manusia terdapat kandungan protein yang rendah dan laktosa yang tinggi. Protein berguna untuk pembangun tubuh dalam pembentukan otot, sedangkan salah satu komponen yang ada pada laktosa adalah galaktosa, suatu monosakarida yang banyak terdapat di otak, maka laktosa berguna sebagai pembentuk otak. Kandungan antara air susu hewan dan manusia pasti berbeda. Kalau dilihat dari perbedaan kandungan laktosa dan proteinnya, menunjukkan bahwa manusia lebih memerlukan otak daripada hewan yang lebih memerlukan otot dalam kehidupannya.
Kandungan nutrisi pada ASI jauh lebih komplit dibandingkan dengan susu formula. ASI mengandung berbagai macam zat yang diperlukan oleh tubuh si bayi. Ketika bayi sedang diare pun, pemberian ASI tidak akan berpengaruh terhadap pencernaan bayi. Pemberian ASI eksklusif kepada bayi berhubungan dengan penurunan resiko terjangkitnya penyakit alergi, dan mencegah beberapa penyakit yang mudah masuk ke badan bayi. Komposisi ASI berubah setiap waktu. ASI yang pertama keluar berwarna sedikit bening, ini karena sedikit mengandung lemak, kemudian dalam 10 menit ASI akan berwarna keruh karena kandungan lemaknya lebih tinggi. Seorang ibu dianjurkan untuk menyusui bayi tidak kurang dari 10 menit, karena dikhawatirkan bayi tidak mendapat bagian akhir dari ASI yaitu kalori yang tinggi. Prebiotik juga salah satu zat yang terkandung dalam ASI yang bermanfaat untuk tempat hidup dan berkembangnya bakteri baik.
Pemberian ASI tidak hanya bermanfaat untuk bayi, namun untuk ibu menyusui juga. Pemberian ASI dapat mempercepat pemulihan rahim, membina hubungan psikologis sdengan bayi dan menurunkan resiko kaker payudara. Untuk pemberian ASI tidak memerlukan biaya yang sangat mahal, tetapi nutrisi yang terkandung dalam ASI sangat lengkap. Namun, untuk membeli susu formula, kita harus mengeluarkan uang baik untuk membeli botol susu, transportasi, memasak air dan masih banyak lagi meskipun kandungan nutrisi dalam susu formula tidak selengkap ASI. Itulah anugrah yang Allah berikan untuk para ibu. Jadi untuk ibu menyusui, berikanlah ASI eksklusif kepada bayi.