Pulau sumatera adalah pulau yang termasuk terbesar di Negara Indonesia. Di pulau ini terdapat beraneka ragam budaya, suku dan adat kebiasaan fari penghuninya. Salah satu provinsi yang kental akan budayanya adalah Provinsi Sumatera Barat dengan Ibukota provinsi Padang. Provinsi ini adalah provinsi terbesar ke sebelas di Indonesia. Luasnya mencapai 42.297,30 km2 dengan garis pantai yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia sepanjang 375 km di bagian barat.
Selain Danau Toba yang terkenal dan berada di provinsi Sumatera Utara. Di provinsi Sumatera Barat juga banyak terdapat danau yang tak kalah indahnya. Yaitu danau Maninjau, danau Diatas, danau Singkarak, danau Dibawah dan danau Talang. Adapun seperti halnya sungai di pulau Sumatera yang besar dan tenang, di provinsi Sumatera Barat ini juga bayak sungai yang besar seperti sungai Siak, sungai Rokan, sungai Inderagiri, sungai Kampar dan sungai Batanghari.
Sebagian besar wilayah Sumatera Barat masih berupa hutan trofis alami dan dilindungi. Jadi kekayaan anekaragam hayati menjadi maskot daerah ini terutama disini terdapat bungai bangkai atau Raflesia Arnoldi yang merupakan bunga terbesar di dunia dan sangat langka.
Suku Minang Kabau adalah masyarakat asli provinsi Sumatera Barat. Jumlah penduduk Sumatera Barat saat ini sekitar 4.241.000 jiwa. Agama Islam adalah agama mayoritas penduduk Sumatera barat yaitu sekitar 98 % dan sisanya agama Kristen dan Katolik 1,6 %, agama Hindu 0,0032 % dan agama Budha 0,26 %.
Paham Matrilineal adalah paham yang dianut oleh masyarakat penduduk Sumatera Barat, yaitu dimana kedudukan perempuan lebih tinggi dari pada laki-laki. Bahkan pembagian harta juga lebih banyak dibagikan kepada perempuan. Kaum laki-laki di Sumatera Barat pada umumnya hidup merantau ke daerah lain seperti pulau Jawa dan Kalimantan, hal itu bertujuan untuk mencari penghasilan yang lebih karena kaum laki-laki mendapat warisan yang sedikit. Sebagai bekal untuk merantau, anak laki-laki dari Minang Kabau sejak kecil sudah diberi pendidikan bela diri yaitu Silat. Dan salah satu aliran Silatnya adalah aliran Harimau yang selalu diajarkan kepada anak laki-laki suku Minang Kabau yang berusia 6 sampai 12 tahun atau menginjak usia baligh. Akan tetapi, sebagian besar penduduk tanah Minang ini bermata pencaharian sebagai petani.