Di artikel sebelumnya saya pernah menulis pembahasan mengenai apa itu Investasi beserta jenis dan bentuknya. Nah, kali ini kita akan melanjutkan pembahasan tersebut, sekarang saya akan membahas mengenai Jurnal Investasi. Diantara anda apakah ada yang pernah mendengar jurnal investasi? Saya yakin, diantara anda masih banyak yang baru tahu mengenai istilah ini, karena istilah jurnal investasi memang tidak sepopuler kata lanjutannya yaitu investasi.
Berbicara mengenai jurnal kita pasti langsung teringat dan membayangkan sebuah catatan yang di dalamnya berisi tentang kegiatan sehari-hari yang di tulis dalam buku agenda yang sewaktu-waktu bisa kita lihat catatannya.
Apakah Jurnal Investasi juga seperti demikian? Nah, untuk lebih jelasnya lebih baik kita telaah lebih lanjut mengenai definisi ini, dengan menelaah asal kata satu persatu. Pertama kita cari tahu arti atau definisi mengenai jurnal secara umum atau global. Jurnal mengandung beberapa definisi yang diantaranya, mempunyai arti sebagai sebuah catatan harian yang ditulis berdasarkan peristiwa (Bisnis) atau dalam hal ini kita bisa mengartikannya sebagai investasi. Jadi kesimpulannya kita bisa mengartikan definis Jurnal Investasi sebagai suatu catatan yang di dalamnya berisi catatan harian mengenai kegiatan investasi yang selanjutnya di jadikan media untuk menganalisa serta acuan dalam mengambil suatu keputusan dalam investasi. Dalam prakteknya, kegiatan investasi yang di catat tersebut dapat berupa catatan perkembangan saham, obligasi, harga emas dan sebagainya, tergantung kepada jenis investasi apa yang kita pilih.
Jurnal Investasi sebenarnya bukan hanya di jadikan sebagai media tolak ukur perkembangan usaha investasi, namun lebih dari itu jurnal investasi juga bisa di jadikan sebagai pedoman dan acuan untuk mengambil langkah baru dalam melakukan investasi. Sekarang kita bahas satu contoh realnya agar lebih jelas dan di mengerti. Misalnya kita berinvestasi di saham, nah setiap harinya kan harga atau nilai saham mengalami pergerakan baik itu naik ataupun turun. Nah, dari situ kita selanjutnya mengidentifikasi pergerakan saham tersebut dan memantau apa saja yang menyebabkan nilai pergerakan saham itu naik atau turun. Dari situ kita dapat mempertimbangkan untuk memutuskan apakah saham tersebut saatnya di jual atau di pertahankan. Dengan begitu risiko kerugian menjadi lebih terminimalisir.