Penghitung deposito pada umumnya itu digunakan untuk menghitung jumlah keuntungan dari deposito yang diperoleh atas dana yang telah disimpan sebelumnya. Untuk menghitung deposito yang anda peroleh menggunakan kalkulator deposito, anda perlu memasukkan dana yang didepositokan, lama waktu penyimpanan dana atau biasa disebut dengan tenor, deposito yang pada saat itu berlaku untuk setiap bank, serta pajak deposito yang berlaku atau 20%nya, maka anda bisa langsung melihat seberapa besar uang yang anda miliki bertumbuh.
Sebelumnya perlu Anda ketahui apa itu deposito? Deposito merupakan salah satu instrumen dari pasar uang dan juga merupakan investasi dengan keuntungan yang berupa bunga lebih tinggi dari bunga tabungan dan jangka waktu penyimpanannya dalam 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan. Kemudian juga Anda perlu untuk mengetahui apa saja istilah-istilah dalam deposito ini. Berikut adalah beberapa istilah yang sering digunakan dalam deposito, antara lain:
- Deposit awal atau setoran awal yang merupakan jumlah minimal yang perlu atau wajib untuk disetorkan ketika pembukaan deposito.
- Jangka waktu atau biasa disebut dengan tenor yang merupakan periode atau masa penyimpanan uang pada rekening deposito yang telah ditentukan oleh nasabah.
- Suku bunga deposito. Merupakan imbalan jasa untuk uang deposito dari pihak bank sinarmas yang dibayarkan pada tanggal jatuh tempo dan berdasarkan ketentuan atau kesepakatan yang telah disetujui.
- Biaya administrasi atau biaya yang dibebankan secara berkala pada seorang nasabah atau pemegang rekening.
- Sertifikat deposito. Sertifikat yang satu ini seperti halnya surat bukti deposito yang diterbitkan oleh pihak bank untuk seorang nasabah dan diperlukan keberadaannya ketika pencairan deposito.
- Bilyet deposito. Yang satu ini merupakan bukti kepemilikan yang diberikan oleh pihak bank pada ada seorang nasabah terhadap simpanannya dalam bentuk deposito berjangka.
- ARO. Memiliki kepanjangan Automatic Roll Over yang merupakan sistem perpanjangan deposito secara otomatis setelah jatuh tempo.
Bagaimana Cara Menghitung dengan Menggunakan Kalkulator Deposito?
Untuk melakukan perhitungan menggunakan kalkulator deposito tentu saja harus menggunakan suatu rumus tertentu. Yaitu, bunga = dana deposito awal × tenor deposito (bulan) × bunga deposito tahunan (%) × pajak bunga deposito (%).
Kemudian, simpanan dalam bentuk deposito, selain mendapatkan bunga juga akan dikenakan beberapa potongan pajak untuk nominal tertentu dengan besaran pajak penghasilan atau PPH sebesar 20% untuk jumlah dana lebih dari 7,5 juta dan tidak ada potongan untuk dana kurang dari 7,5 juta. Selain itu, cara penghitungan deposito ini, dengan cara sederhana dapat masih dilakukan dengan menggunakan rumus, bunga deposito = jumlah uang simpanan × bunga per tahun × tenor: 12 untuk jumlah simpanan yang di bawah 7,5 juta.
Rumusan-rumusan untuk simpanan dengan dana sama dengan atau lebih dari 7,5 juta, maka menggunakan rumus bunga deposito = jumlah uang simpanan dikali bunga per tahun dikali 80% dikali tenor dibagi 12. Apa yang dimaksud dengan 80% tersebut sebab terdapat potongan pajak hingga 20% pada simpanan yang sejumlah 7,5 juta ke atas.
Ketika Anda ingin menghitung dengan menggunakan kalkulator deposito, tentunya anda sudah mengetahui apa saja keuntungan dari deposito itu sendiri. Namun jangan khawatir untuk Anda yang belum mengetahui apa saja keuntungan dari deposito. Deposito adalah salah satu jenis simpanan yang mempunyai berbagai macam manfaat untuk nasabah, seperti syaratnya yang mudah, aman, bebas terhadap administrasi bulanan, bunga tetap dan lebih besar, dan dan terdapat jaminan kredit.