kali ini saya akan memposting Dongeng asal - usul kampung dangdeur pengen denger ceritanyakan ayo baca!   Sejarah kampung dangdeur Dahulu kala ada satu walangan cikohok sasak dempling yg adanya di belokan urug pesantren di walungannya ada sebuah pohon yg sangat tua dan besar yg namnya pohon dangdeur tidak jauh dari sana ada seekor kerbau yg sedang makan Tiba - tiba ada angin yg besar dorokdok gubrak pohon Dangdeur itu runtuh dan  menimpa pungung buaya Tiba - tiba buaya minta tolong kesakitan "tolong - tolong aduh pungung aku sakit sekali aduh tolong!" teriak buaya Tiba - tiba kerbau yg sedang makan itu mendengar dan langsung menghampiri buaya itu "kerbau tolongin aku inih nih pungung ku sakit sekali aduh! tolong kalau kamu menolongku yakin ada hadiahnya auh!" jawab buaya smabil kesakitan kerbau berpikir dulu "gk mau ah kamumah sok licik!" jawab kerbau "gk bakal sekarangmah aduh tolongan yeh sakit pisan aduh!" jawab buaya Munding merasa tidak tega lalu kerbau menyelunduk pohon yg menimpa buaya itu buaya pun terbebas dari pohon itu "terimakasih kerbau tapi antarkan aku ke tempat yg tidak ajuh dari sini sakit kakiku!" jawab buaya putih lalu kerbau mengangkat buaya putih dna mengantarkan ketempatnya sudah smapai disana buaya berkata kepada kerbau "aku sudah tidak makan 2 hari kau akan ku makan!" kata buaya itu "tapi kamu ingkar janji" jawab kerbau gep buaya mengigit kaki kerbau "aduh kenapa kamu ingkar janji aduh sakit!" jawab kerbau Tiba - tiba datang seekor kancil dan berkata "aduh - aduh ada apa ini kenapa pada ribut apa masalahnya?" "buaya putih ingklar janji aduh!" jawab kerbau "sebentar - sebentar aku tidak bisa memutuskan kalau belum ada buktinya ayo kita ke tempat kejadian lagi!" dan merka pun pergi allu kerbau menyelunduk lagi pohon dangdeur ke pungung buaya putih" "oh ngerti sekarangmah! biarin ajah biarin buaya putih teh biar mati" dan mereka pergi jadilah kampung itu dinamai kmpung dangdeur  Tamat Semoga cerita/dongeng dari saya mempertambah pengetahuan anda dan bermanfaat maaf kalau ada salah ketik atau kata 🙂