Di masyarakat kita secara umum banyak sekali kisah yang menceritakan tentang kisah nabi Khidir. Ada yang menyatakan bahwa nabi khidir masih hidup, pernah bertemu dengannya, bahkan ada juga yang mengatakan bahwa setiap tahunnya nabi khidir ikut melaksanakan ibadah haji di Mekah. Kontroversi ini berlatar belakang kepada berbagai cerita terutama dikalangan tasawuf tentang orang-orang yang pernah bertemu dengan nabi khidir.
Ada juga yang mengaku bertemu dengan nabi Khidir dalam mimpi dan mengajarkan kepadanya amalan-amalan atau wirid tertentu. Ditambah lagi masih adanya disebagian pengajian-pengajian keagamaan yang menceritakan bahwa nabi khidir masih hidup. Entah siapa yang memulai tentang cerita-cerita nabi khidir yang masih hidup, yang pasti ini menjadikan perbedaan kepercayaan di masyarakat apakah nabi khidir masih hidup atau sudah meninggal.
Segala perkara yang menjadi perdebatan dalam umat sebaiknya kita kembalikan kepada hukum awal yang Allah dan Rasul Saw telah mengaturnya, yaitu kepada Al-Qur’an dan Hadits. Jika dilihat dalam Al-Qur’an ada ayat yang menjelaskan tentang hakikat hidup seseorang. Firman Allah Swt dalam QS Al-Anbiya:34.
“Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad); Maka Jikalau kamu mati, Apakah mereka akan kekal?”. Ayat di atas secara gamblang menjelaskan bahwa Allah tidak menjadikan seorang manusia pun hidup abadi di dunia. Manusia sebagai makhluk tentunya bersifat fana yang disuatu saat akan menerima datangnya kematian. Sedangkan menurut para ulama jika nabi Khidir As sebagai manusia biasa maka ia akan masuk ke dalam maksud ayat di atas, kecuali ada keterangan-keterangan shahih lain yang menyatakan hal berbeda.
Sedangkan jika dilihat dari hadits-hadits nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “Andaikan Musa hidup, tentunya tidak mungkin baginya kecuali harus mengikutiku”. Dalam kenyataannya diketahui bahwa selama nabi Muhammad Saw hidup menjadi nabi, tidak pernah terdengar atau kisah tentang nabi Khidir yang datang atau mengikuti nabi Muhammad, padahal dalam hadits tersebut jelas dikatakan bahwa jika masih ada nabi yang hidup pada jaman nabi Muhammad Saw tentunya ia mengikuti / berbai’at kepada nabi Muhammad Saw. Dari keterangan-keterangan di atas secara jelas menjelaskan bahwa secara ayat Al-Qur’an dan Hadits tidak ada keterangan shahih yang mendukung bahwa nabi Khidir As masih hidup.
Wallahu A’lam