Indonesia adalah salah satu negara berkembang di kawasan Asia Tenggara. Perkembangan negara ini beberapa kali mengalami fase naik turun. Sebenarnya hal itu adalah wajar. Negara maju seperti Amerika pun membutuhkan waktu berpuluh bahkan beratus tahun agar bisa maju seperti sekarang ini. Namun yang menjadi pertanyaan sekarang adalah setelah 68 tahun Indonesia merdeka dari kolonialisme, mengapa Indonesia masih tergolong ke jajaran negara berkembang dan rendah di berbagai aspek. Jawabannya sangat mudah yaitu kemajuan negara ini berada di tangan para generasi muda. Mengapa demikian?
Banyak pihak mempercayai bahwa negara yang maju adalah negara yang memiliki banyak pengusaha muda didalamnya. Hal ini tampaknya benar adanya. Persentase pengusaha di Indonesia ternyata masih dibilang sangat kecil, yaitu berada dibawah 2%. Angka ini dibilang sangat kecil jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand yang jumlahnya diatas 4%. Hal ini sangat disayangkan mengingat sebenarnya Indonesia diuntungkan dari segi demografinya (negara yang memiliki penduduk usia muda produktif yang tinggi). Sebetulnya apabila anak muda di Indonesia dipersiapkan untuk berwirausaha, maka bukan tidak mungkin apabila Indonesia nantinya akan tergolong ke jajaran negara maju.
Namun, apa sebenarnya yang menghambat? Memiliki anak muda saja tidak cukup apabila mental mereka tidak dipersiapkan untuk menjadi wirausahawan. Kebanyakan dari orang Indonesia dipersiapkan untuk mengabdi kepada pemerintahnya. Artinya, banyak anak muda Indonesia yang malah ingin menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil atau anggota dewan. Hal ini tidak salah karena memang nantinya mereka akan mengabdi kepada negaranya. Namun jika dilihat dari sisi lain, hal ini akan mengindikasikan bahwa mereka dipersiapkan untuk bergantung kepada negara mereka. Mereka ingin kehidupannya terjamin karena diberi penghasilan dari negara. Hal ini justru berbanding terbalik dengan obsesi anak muda di negara maju. Mereka justru berlomba-lomba membangun karir mereka sendiri dengan membangun usaha atau perusahaan. Meskipun kecil pada awalnya, setidaknya mereka justru menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.
Akhirnya tidak dipungkiri bahwa karakter yang jauh berbeda ini menjadikan anak muda Indonesia tidak berani mengambil resiko dan peluang yang ada. Sedangkan sebenarnya, kemajuan suatu negara biasanya dilihat dari perekonomian penduduknya dan pembangunan di negara itu. Negara akan membutuhkan jiwa muda yang tahan banting menghadapi kemelut perekonomian Indonesia saat ini, jiwa muda yang tidak menunggu digaji negara tapi yang berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian. Salah satunya yaitu dengan berwirausaha, yang nantinya akan membuka lapangan pekerjaan baru dan ikut andil dalam kestabilan perekonomian negara.
Coba perhatikan dua gambar dibawah ini! Adakah yang harus dirubah dari karakteristik diri anak muda kita?
Anak muda yang berlomba mencari inovasi
Anak muda Indonesia yang berlomba mencari pekerjaan