Ketika nasabah sudah merasa kurang cocok dengan bank sebelumnya, maka ia akan take over atau pindah KPR. Hal ini merupakan hal yang lumrah, namun pindah atau take over KPR tentu bukanlah hal yang mudah. Dubutuhkan pertimbangan khusus, karena pasti ada konsekuensinya. Agar benar-benar mantap, sebaiknya perhatikan hal dibawah ini.
1. KPR merupakan pinjaman dengan jangka waktu yang lama, sehingga sebaiknya nasabah memilih pelayanan dan kepercayaan dibandingakn mempertimbangkan besarnya bunga. Oleh karena itu, jika akan pindah KPR, pastikan bank yang baru memiliki service dan pelayanan yang lebih baik. Pastikan juga bank baru ini memiliki reputasi yang baik dan tidak menjebak nasabah. Bisa jadi tawaran menarik ini hanya di awal saja tapi di belakangnya menjebak.
2. Pastikan anda memiliki perencanaan keuangan yang baik, sebab pasti ada konsekuensi yang harus anda tanggung jika ingin pindah KPR.
3. Jangan jadikan bunga sebagai alasan untuk pindah KPR. Petimbangkan apakah keuntungan tadi benar-benar menguntungkan atau tidak.
4. Bank syariah adalah pilihan yang tepat bagi anda yang menyukai kepastian. Mengapa? Karena sampai akhir masa pinjaman, cicilan kita tidak akan berubah walaupun kondisi pasar berubah-berubah. Berbeda dengan konvensional dimana besar cicilan dapat berubah dan bunga juga berubah.
5. Anda bisa meminta saran orang lain sebelu memutuskan take over KPR, sebab membeli KPR sama dnegan membeli produk lain. Bisa saja justru orang lain lebih cermat untuk melihat kekurangannya dibanding kita.