Pada bulan November para analisis sudah memprediksi bahwa pemerintah indonesia akan menaikkan harga bbm ( bahan bakar minyak yakni sebesar 46 %. Pada bulan November 2014, para investor yang berasal dari luar akan senang, jika pemerintahan baru ini akan di pimpin oleh jokowi (jokowi dodo ) yang akan benar – benar dalam menaikkan harga bahan bakar minyak. Rencanya kenaikkan tersebut rp. 3.000 per liternya.
Dari sebuah halaman cnbc yang di kutip pada hari kamis tanggal 9 oktober 2014 kemarin, karena factor menggelembungnya subsidi bbm telah terkontribusi dengan deficit transaksi yang sedang berjalan. Dari produk domestic bruto ( PDB ) pada tahun ini deficit transaksi yang berjalan sudah mencapai 3 persen. Sementara itu, dari anggaran belanja Negara telah terhitung hamper seperlimanya. Ekonom senior mizuho bank Vishnu varathan, dirinya mengungkapkan bahwa hal tersebut menbjadi sebuah kabar yang menyenangkan karfena mengingat beban fisikal utana telah menjadi sebuah subsidi bbm, yang dapat mengurangi kepercayaan yang telah di berikan para investor untuk menanamkan modalnya di Negara Indonesia.
Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga yang pertama kalinya di tahun ini, karena analisis yang di lakukan dari uob dan Barclays. Hal tersebut bertujuan dalam upaya untuk mengendalikan sebuah kenaikkan harga bahan bakar minyak di Indonesia. Maklum pada 12 bulan terakhir ini, bank Indonesia ( bi ) masih tetap mempertahankan di level 7,5 % pada suku bunganya. Jadi hal tersebut sangat di maklumi oleh sebagian pihak. Walaupun kenaikkan tersebut masih menjadi sebuah berita yang membuat para pengguna bahan bakar minyak kaget dengan kenaikkan harga bbm, akan tetapi itu semua di lakukan pemerintah demi kebaikkan Negara Indonesia juga.