Dalam menjalani hidup ini, kita tidak akan terlepas dari segala permasalahan. Baik itu permasalahan yang di akibatkan oleh kita sendiri maupun permasalahan yang tidak terduga. Masalah bisa terjadi melanda siapa saja baik itu kepada diri sendiri, kepada keluarga, suami atau istri, teman maupun kenalan kita. sering kali ketika seseorang tertimpa masalah banyak orang yang tergesa-gesa dalam mengambil suatu tindakan dalam menyelesaikan masalahnya. Hal tersebut justru memicu masalah lain muncul dan justru bertambah besar.
Bersikap tenang dalam memikirkan sebuah permasalahan, akan membantu kita memecahkan masalah dengan keputusan yang lebih tepat dan membuat kita menjadi tidak tergesa-gesa dalam mengambil suatu tindakan.
Pendapat dan Keputusan terhadap suatu permasalahan yang kita ambil adalah sebuah tanggung jawab yang akan berdampak kepada diri kita sendiri, dan jika masalah tersebut menyangkut orang banyak. Maka, Keputusan tersebut juga akan berdampak luas kepada semua orang. Oleh karena itu dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan kita tidak boleh gegabah dan perlu kehati-hatian yang sangat tinggi. Dengan jiwa yang tenang, tidak tergesa-gesa, tidak marah dan tidak emosi ketika sedang dilanda permasalahan akan membuat keputusan yang kita ambil dapat dipertimbangkan lebih baik, sehingga keputusan yang nantinya akan diambil menjadi lebih tepat.
Nabi Muhammad SAW, pun pernah bersabda kepada Aisyah R.A :
Yang artinya : “Bersikap Lembutlah kamu; dan jauhilah olehmu bersikap kasar dan berkata/berbuat yang tidak senonoh...” (HR. Bukhari).
Hadist yang lainnya:
“Sesungguhnya sikap lembut itu tidaklah sekali-kali terdapat pada sesuatu, melainkan akan menghiasinya; dan tidaklah sekali-kali dicabut dar sesuatu, melainkan akan memperburukya”. (HR. Muslim)
Anjuran dan perintah yang ditujukan kepada Ummul Mukminin Aisyah R.A, berlaku bagi seluruh kaum mukminin.
Kita pasti sepakat bahwa kita belum pernah menemukan bahwa sikap emosional mendatangkan suatu kebaikan. Ketika Emosional dan sikap keras menguasai diri seseorang yang sedang dilanda masalah maka pada akhirnya akan mengakibatkan seseorang tersebut malah keluarga menjadi tercerai berai, masuk penjara, dan sebagainya.
Alangkah indahnya jika kita lebih bijak menyikapi suatu permasalahan dengan cara menunjukan kelembutan dalam menyikapinya dan di perindah dengan sikap yang tenang.
Bersikap tenang dan tidak tergesa-gesa, kunci menyelesaikan segala permasalahan
Dalam menjalani hidup ini, kita tidak akan terlepas dari segala permasalahan. Baik itu permasalahan yang di akibatkan oleh kita sendiri maupun permasalahan yang tidak terduga. Masalah bisa terjadi melanda siapa saja baik itu kepada diri sendiri, kepada keluarga, suami atau istri, teman maupun kenalan kita. sering kali ketika seseorang tertimpa masalah banyak orang yang tergesa-gesa dalam mengambil suatu tindakan dalam menyelesaikan masalahnya. Hal tersebut justru memicu masalah lain muncul dan justru bertambah besar.
Bersikap tenang dalam memikirkan sebuah permasalahan, akan membantu kita memecahkan masalah dengan keputusan yang lebih tepat dan membuat kita menjadi tidak tergesa-gesa dalam mengambil suatu tindakan.
Pendapat dan Keputusan terhadap suatu permasalahan yang kita ambil adalah sebuah tanggung jawab yang akan berdampak kepada diri kita sendiri, dan jika masalah tersebut menyangkut orang banyak. Maka, Keputusan tersebut juga akan berdampak luas kepada semua orang. Oleh karena itu dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan kita tidak boleh gegabah dan perlu kehati-hatian yang sangat tinggi. Dengan jiwa yang tenang, tidak tergesa-gesa, tidak marah dan tidak emosi ketika sedang dilanda permasalahan akan membuat keputusan yang kita ambil dapat dipertimbangkan lebih baik, sehingga keputusan yang nantinya akan diambil menjadi lebih tepat.
Nabi Muhammad SAW, pun pernah bersabda kepada Aisyah R.A :
Yang artinya : “Bersikap Lembutlah kamu; dan jauhilah olehmu bersikap kasar dan berkata/berbuat yang tidak senonoh...” (HR. Bukhari).
Hadist yang lainnya:
“Sesungguhnya sikap lembut itu tidaklah sekali-kali terdapat pada sesuatu, melainkan akan menghiasinya; dan tidaklah sekali-kali dicabut dar sesuatu, melainkan akan memperburukya”. (HR. Muslim)
Anjuran dan perintah yang ditujukan kepada Ummul Mukminin Aisyah R.A, berlaku bagi seluruh kaum mukminin.
Kita pasti sepakat bahwa kita belum pernah menemukan bahwa sikap emosional mendatangkan suatu kebaikan. Ketika Emosional dan sikap keras menguasai diri seseorang yang sedang dilanda masalah maka pada akhirnya akan mengakibatkan seseorang tersebut malah keluarga menjadi tercerai berai, masuk penjara, dan sebagainya.
Alangkah indahnya jika kita lebih bijak menyikapi suatu permasalahan dengan cara menunjukan kelembutan dalam menyikapinya dan di perindah dengan sikap yang tenang.